Empat Korban Kapal Tenggelam Kembali ke Tanah Air

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 6 Agustus 2013 19:04 WIB

76 Rohingya refugees stranded in Pulo Aceh rescueded with fishing boats in Lampulo, Banda Aceh (8/4). TEMPO /Adi Warsidi

TEMPO.CO, Jakarta - Empat korban selamat dari kapal yang tenggelam di Johor, Malaysia akan kembali ke Tanah Air hari ini. “Empat korban selamat telah memperoleh izin keluar dan akan diberangkatkan hari ini dengan AirAsia , QZ 8171 dan ETD 1650 dari Bandara Senai Johor,” kata Sofia Sudarma, Direktur Informasi dan Media, Kementerian Luar Negeri, Selasa, 6 Agustus 2013, malam.


Keempat warga Indonesia tersebut, Mustofo asal Flores, Syaiful Bahri asal Lombok, Edi warga Jawa Timur dan Abdullah dari Batam akan didampingi oleh pejabat KJRI Johor Bahru, Mutia Hassan.


Perahu yang mereka tumpangi diyakini mengangkut 44 orang, dari Johor menuju Batam, dan tenggelam akibat tingginya gelombang laut Kamis lalu. Tujuh jenazah ditemukan, terdiri atas lima laki-laki dan dua perempuan.


Menurut Sofia, sampai saat ini masih dilakukan identifikasi para korban, terutama untuk mencari keluarga mereka.


Hari ini, tim SAR Malaysia mengatakan mereka akan menghentikan pencarian 33 korban lagi yang masih hilang.


Advertising
Advertising

Amran Daud, pejabat Badan Maritim Malaysia mengatakan pencarian dihentikan Senin sore karena kemungkinan penemuan korban selamat sangat kecil. Perahu yang tidak layak melaut tenggelam sekitar 24 kilometer lepas pantai.


Para penumpang diyakini adalah imigran illegal. Salah seorang korban selamat mengaku harus membayar 1.300 ringgit (sekitar Rp 4 juta) untuk pulang kampung, pertama kalinya dalam 13 tahun. Kejadian tersebut bukan pertama kalinya terjadi. Pertengahan Juli lalu, satu orang perempuan asal Indonesia tewas dan tujuh lainnya hilang ketika perahu mereka tenggelam di lepas pantai Johor. Dua puluh tujuh lainnya, semuanya warga negara Indonesia menuju Batam, tanpa dokumen, berhasil diselamatkan.


Pihak KJRI Johor sebenarnya memiliki program yang memudahkan pembuatan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), namun banyak WNI yang lebih memilih jalur illegal untuk mudik.


ARAB NEWS | NATALIA SANTI

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya