21 Imigran Timur Tengah Ditahan di Imigrasi Malang  

Reporter

Senin, 3 September 2012 20:45 WIB

Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. ANTARA/Musyawi

TEMPO.CO, Jakarta-




MALANG--Kantor Imigrasi Malang bakal mengirim imigran gelap asal Timur Tengah ke rumah detensi imigrasi (Rudenim) Surabaya di Bangil Kabupaten Pasuruan. Sebanyak 21 imigran gelap tersebut, saat ini, ditampung sementara di Kantor Imigrasi Malang.



"Kami masih koordinasi dengan Rudenim Bangil. Belum ada jawaban," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Malang, Suharno, Senin 3 September 2012. Koordinasi yang dimaksudkannya untuk memastikan Rudenim Surabaya masih cukup ruang untuk menerima tambahan imigran gelap tersebut.



Advertising
Advertising

Pemindahan para imigran itu bertujuan untuk meningkatkan pengamanan serta memudahkan pemerintah melakukan pendataan. Jika Surabaya tak cukup, akan dititipkan ke Rudenim di daerah lain. "Kami akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencari solusi," katanya.

Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Rudenim Surabaya Agus Susdamaji menjelaskan jika tak bisa menampung tambahan imigran. Lantaran, sejumlah ruang di Rudenim tengah dalam perbaikan. "Masih renovasi, belum bisa menampung," katanya.

Imigran gelap tersebut ditangkap Kepolisian Resor Malang di Pantai Sepelot Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo. Mereka tertangkap karena kapal kayu yang ditumpangi bocor dan terdampar di pesisir selatan Malang. Total jumlah penumpang, diperkirakan sebanyak 30 orang.

Namun, sebagian kabur masuk ke dalam hutan di sekitar pesisir. Sementara nahkoda dan anak buah kapal yang diduga warga Negara Indonesia melarikan diri. Para imigran yang tertangkap sebagian telah mengantongi suaka sebagai pengungsi dari Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Pengungsi (UNHCR).

"Petugas mengejar imigran gelap yang lain," kata Kepala Satuan Reserse Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Decky Hermansyah. Para imigran tersebut diduga diselundupkan ke Australia melalui perairan di Kabupaten Tulungagung. Sebelumnya mereka berasal dari Jakarta menumpang kendaraan ke Tulungagung.

Berulang kali imigran gelap terdampar di Malang. Sejak 2012 polisi berhasil membongkar tiga kali penyeludupan manusia ke Australia. April polisi menggagalkan penyelundupan 43 imigran gelap di pesisir Gedangan. Pada 11 Juli polisi kembali menangkap 25 imigran di Singosari saat mereka dalam perjalanan menuju pesisir selatan Malang. Polisi kembali membongkar sindikat penyelundupan manusia pada 18 Juli, sebanyak 77 imigran gelap dari diamankan di pantai Bajul Mati Gedangan.



EKO WIDIANTO

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya