Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Seru 17 WNI Bergabung dengan ISIS Hingga Melarikan Diri

image-gnews
Nurshardrina Khairadhinia. AP Photo
Nurshardrina Khairadhinia. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Nurshardrina Khairadhinia berhasil membujuk keluarganya untuk pindah ke Suriah bergabung dengan ISIS. Remaja usia 17 tahun dua tahun lalu terpikat dengan tawaran-tawaran ISIS yang disampaikan secara online di media sosial.

ISIS menawarkan pendidikan gratis, memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi perempuan, membayar utang ayah dan pamannya, dan memberikan pekerjaan adik kandungnya laki-laki.

Bonus terbesar yang disediakan ISIS adalah kesempatan hidup dalam masyarakat Islam yang ideal.

Baca: Kemenlu Berupaya Selamatkan 17 WNI Korban ISIS di Suriah

Baginya, ISIS menjadi tempat yang sempurna untuk mendorongnya melanjutkan studi Islam dan berlatih sebagai praktisi kesehatan.

"Ini tempat yang baik untuk tinggal dalam damai dan adil, dan Insyallah, setelah hijrah, akan akan pergi ke surga. Saya ingin mengajak semua keluarga saya... kami ingin selalu bersama saat hidup dan setelahnya," kata Nurshardrina saat diwawancara AP di tempat perlindungannya di markas tentara Kurdi di Raqqa, Suriah awal Agustus 2017.

Keluarga Nurshardrina pun bersuara bulat untuk hijrah dan bergabung dengan ISIS di Suriah. Anggota keluarga kemudian menjual rumah mereka, mobil dan perhiasan emas, dan mengumpulkan uang sebesar US$ 38 ribu atau setara Rp 506,6 juta untuk biaya perjalanan ke Turki dan ke Suriah.

Peristiwa ini, kenang Nurshardrina, terjadi hanya beberapa bulan setelah ekstrimis ISIS mendeklarasikan kekalifan di wilayah yang dikuasai di Suriah dan Irak pada musim panas tahun 2014.

Baca: ISIS dan Taliban Dituding Pelaku Pembantaian Sipil di Afganistan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerita indah yang dibayangkan Nurshardrina tinggal di angan-angan setibanya di Suriah. Dan, keluarga Nurshardrina tidak sendirian menjadi korban penipuan.Ribuan orang dari Asia, Eropa, Afrika, Amerika Utara yang mengejar impian untuk hidup di satu masyarakat Islam seperti di iklan-iklan ISIS,video  propaganda, blog online dan media sosial lainnya telah menjadi korban penipuan ISIS.

Setibanya di Turki sebelum ke Suriah, pengalaman buruk dimulai. Tujuh kerabat Nurshardrina ditangkap aparat Turki saat berusaha menyeberang ke Suriah secara ilegal. Ketujuhnya kemudian di deportasi ke Indonesia. Mereka tetap dalam pantauan karena anggota keluarganya masih tinggal di wilayah kekuasaan ISIS.

Dan mereka yang tersisa akhirnya masuk Suriah pada Agustus 2015. Sejak itu mereka mengalami pahitnya hidup di bawah cengkraman ISIS. Hingga akhirnya mereka bersembunyi dan kemudian tinggal di wilayah tentara Kurdi yang memusuhi ISIS.   

Baca: Amankan SEA Games, Malaysia Tangkap WNI Terduga Teroris

"Saya sangat kecewa. Saya sangat bodoh dan sangat naif. Saya salahkan diri saya sendiri.Semoga Allah menerima pertobatan saya karena anda tahu, ini tidak seperti sedang berlibur ke Turki. Ini berbahaya, ini perjalanan sangat berbahaya," kata Nurshardrina.

Menurut Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Muhammad Lalu Iqbal, pihaknya sudah mengetahui keberadaan 17 WNI itu di Ain Issa dan Kobane, Suriah. Mereka terdiri dari 12 anak dan perempuan serta 5 laki-laki dewasa. Kemenlu menerima data ini dari pihak keluarga.

"Kemenlu terus melakukan upaya untuk berkomunikasi dengan mereka dan dengan pihak-pihak yang menangani mereka di kedua lokasi tersebut. Selain melakukan upaya kemanusiaan, juga dilakukan risk assessment terhadap 17 WNI tersebut," kata Iqbal kepada wartawan, Senin, 7 Agustus 2017 mengenai 17 WNI yang hilang di Raqqa akibat kekejaman ISIS.

AP| STUFF.CO.NZ | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

13 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

5 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bertemu dengan keluarga salah satu anggota Korps Garda Revolusi Islam yang tewas dalam serangan udara Israel di kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, saat upacara pemakaman di Teheran, Iran, 4 April 2024. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA (Kantor Berita Asia Barat)/Handout via REUTERS
Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini


Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

8 hari lalu

Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menghadiri latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. WANA NEWS AGENCY/ REUTERS
Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.


Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

13 hari lalu

Asap mengepul yang di duga setelah serangan Israel terhadap gedung dekat kedutaan Iran di Damaskus, Suriah 1 April 2024. REUTERS/Firas Makdesi
Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.


Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

14 hari lalu

Anggota Bulan Sabit Merah Suriah bekerja di dekat lokasi bangunan rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Dalam serangan ini menewaskan tujuh penasihat militernya, termasuk tiga komandan senior. REUTERS/Firas Makdesi
Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah


Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

14 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional


Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

14 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

16 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

19 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

Israel mengaku siap menghadapi serangan balasan dari Iran setelah terbunuhnya jenderal Garda Revolusi Iran di Suriah.