Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Target Rudal, Amerika Serikat Ancam Serang Korea Utara

image-gnews
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita KCNA pada 5 Juli 2017 menunjukkan suasana peluncuran uji rudal balistik antarbenua Hwasong-14, di barat laut Korea Utara. KCNA via REUTERS
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita KCNA pada 5 Juli 2017 menunjukkan suasana peluncuran uji rudal balistik antarbenua Hwasong-14, di barat laut Korea Utara. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, New York—Amerika Serikat melalui wakilnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengancam akan menggunakan kekuatan terhadap Korea Utara, “Jika diperlukan.”

Seperti dilansir Reuters, Kamis 6 Juli 2017, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan dalam sidang Dewan Keamanan Rabu lalu, bahwa aksi terbaru Korut meluncurkan uji coba rudal antarbenua, menutup pintu bagi solusi diplomatik.

“Amerika Serikat siap membela diri dan sekutunya, termasuk dengan kekuatan militer jika perlu,” kata Haley.

Baca: Uji Coba Rudal Korea Utara, Analis: Bisa Menjangkau Alaska 

Namun, ia menembahkan, AS menghindari konfrontasi militer dan fokus pada peningkatan sanksi.

Mereka melihat Cina punya peran kunci dalam jalan ini, karena 90 persen perdagangan Korea Utara adalah dari Negeri Tirai Bambu. "Kami akan bekerjasama dengan Cina," ujar Haley.

Haley mengatakan Washington sedang mengerjakan draf resolusi berisi sanksi baru untuk rezim Kim Jong-un karena uji rudal antarbenua sebagai Korea Utara membuat 'dunia menjadi semakin berbahaya'.

"Dalam hari-hari mendatang, kami akan membawa sebuah resolusi ke DK PBB yang proporsional untuk eskalasi Korea utara," tutur dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cina mengatakan kepada DK PBB, sanksi militer bukanlah sebuah pilihan untuk mengakhiri permasalahan soal Korea Utara. "Cina selalu tegas melawan kekacauan dan konflik di semenanjung Korea. Aksi militer pasti bukanlah opsi dalam hal ini," kata Duta Besar China untuk PBB, Liu Jieyi.

Rusia menyatakan hal senada. Menurut wakil Rusia untuk PBB, opsi militer terhadap Korea Utara tidak dapat diterima.

Baca: Rusia dan Cina Menentang Uji Coba Rudal Balistik Korea Utara

"Semua harus paham bahwa sanksi tak akan mengurai masalah," kata Wakil Deputi Duta Besar Rusia Vladimir Safronkov pada sesi dewan darurat. "Semua usaha untuk membenarkan solusi militer tidaklah dapat diterima," kata Safronkov.

Korea Utara berhasil meluncurkan uji coba rudal antarbenua yang disebut analis dapat mencapai wilayah Alaska di Amerika Serikat, tepat pada peringatan Kemerdekaan Negeri Abang Sam pada 4 Juli lalu. Rudal ICBM yang diuji coba itu terbang sejauh 885 kilometer dan jatuh di perairan barat Jepang.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un seperti dikutip kantor berita KCNA menegaskan bahwa peluncuran ini merupakan hadiah bagi,” Amerika yang brengsek.”

REUTERS | CNN | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

11 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

13 jam lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

17 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

18 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

20 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.