Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Induk Amerika Mendekat, Korea Utara Siaga Perang  

image-gnews
Kapal induk USS Carl Vinson (CVN 70) berlayar di Samudra Hindia, setelah melewati Selat Sunda, 14 April 2017.  Kapal induk Carl Vinson dikawan kapal perusak kelas Arleigh Burke USS Michael Murphy (DDG 112) dan kapal penjelajah kelas Ticonderoga USS Lake Champlain (CG 57). US Navy Danny Kelley/Handout via REUTERS
Kapal induk USS Carl Vinson (CVN 70) berlayar di Samudra Hindia, setelah melewati Selat Sunda, 14 April 2017. Kapal induk Carl Vinson dikawan kapal perusak kelas Arleigh Burke USS Michael Murphy (DDG 112) dan kapal penjelajah kelas Ticonderoga USS Lake Champlain (CG 57). US Navy Danny Kelley/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Pyongyang - Korea Utara kembali mengeluarkan peringatan perang berskala penuh dengan menggunakan senjata nuklir ketika armada penggempur angkatan laut Amerika Serikat semakin mendekati Semenanjung Korea.

Pada Sabtu, 22 April 2017, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengatakan armada serangan angkatan laut negaranya yang dipimpin kapal induk USS Carl Vinson akan tiba di Laut Jepang dalam beberapa hari ini.

Baca juga: Amerika Diyakini Tak Akan Serang Korea Utara demi Sekutu Terdekat

"Kapal induk akan tiba dalam hitungan hari," kata Pence, seperti yang dilansir Al Jazeera pada 23 April 2017.

Menanggapi pernyataan itu, Korea Utara lantas mengeluarkan peringatan bahwa perang akan pecah jika Washington melanjutkan provokasi.

"Kini kami memiliki senjata nuklir untuk melindungi kedaulatan negara dari ancaman nuklir Amerika dan kami akan merespons dengan meluncurkan perang berskala penuh dan perang nuklir.”

Baca juga: Presiden Trump Pilih Perang, Pence: Cara Damai Hadapi Korea Utara

"Kami akan muncul sebagai pemenang dalam pertempuran dengan Amerika," lapor Al Jazeera yang mengutip pernyataan Kementerian Luar Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketegangan antara Korea Utara dan Amerika semakin meningkat sejak beberapa minggu lalu, menyusul tes rudal Pyongyang yang mengundang kecaman dan peringatan dari pemerintah Presiden Donald Trump.

Trump lantas memerintahkan pengiriman armada angkatan lautnya, terlebih setelah Korea Utara mengatakan akan melakukan uji coba nuklir keenamnya.

Baca juga: Dijual, Bunker Aman dari Ledakan Nuklir 20 Kiloton!

Pyongyang akan merayakan ulang tahun ke-85 berdirinya Tentara Rakyat Korea pada Selasa, 25 April 2017. Dikhawatirkan pada hari itu Pyongyang akan mengadakan tes rudal atau nuklir.

Ketegangan antara Pyongyang dan Washington mulai muncul sejak Perang Korea 1950-53, yang berakhir dengan gencatan senjata, bukan sebuah perjanjian damai. Namun permusuhan Korea Utara dan Amerika semakin memburuk sejak Donald Trump menjabat sebagai presiden pada Januari lalu.

THE STAR | AL JAZEERA | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.