TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin, 64 tahun, curhat di hadapan para buruh metal di Chelyabinsk yang mayoritas berusia muda. Putin mengungkapkan keinginannya mengakhiri kariernya sebagai presiden alias pensiun. Lalu dia akan menghabiskan waktunya untuk berwisata melihat keindahan alam dan tempat-tempat bersejarah.
"Saya ingin sukses merampungkan karier saya," kata Putin, seperti dikutip dari Daily Mail, 6 Desember 2016.
Putin berujar, sebenarnya dia sangat menyukai travelling. Namun Putin mengeluh dengan pekerjaannya yang lebih banyak duduk di ruang pertemuan di berbagai kota.
"Saat ini, semua perjalanan saya dibatasi dengan pergi ke bandara, lalu ke ruangan, lalu kembali ke bandara. Saya seolah bepergian ke mana-mana," ucap Putin berkeluh-kesah.
Baca:
Putin Mundur sebagai Presiden Rusia Tahun 2017, Mengapa?
Pangkas Anggaran, Trump Batalkan Kontrak dengan Boeing
Menanggapi pertanyaan tentang melanjutkan hobinya di bidang olahraga judo setelah pensiun, Putin, pemegang sabuk hitam judo, mengiyakan, meskipun ia lebih memilih tidak menjelaskannya untuk yang lainnya.
Putin pun mengaku tidak selalu mampu dengan baik mengatur waktu antara bekerja dan berlibur. "Sesaat lalu, saya menyadari, saya yakin Anda tahu itu juga, tapi Anda teramat malu untuk mengatakannya, semakin banyak kamu bekerja, semakin banyak kamu mengaturnya," ujar Putin.
Mantan agen KGB di masa Soviet berkuasa ini kemudian menyarankan para buruh menata kehidupan pribadinya. "Menikahlah, punya anak."
Sebelumnya, Putin berencana kembali maju dalam pemilihan presiden pada 2018. Namun sepertinya Putin akan lebih memilih untuk mengakhiri karier politiknya lebih awal.
Pertengahan November lalu, rencana Putin untuk mundur diungkapkan seorang akademikus Rusia. Dekan Institut Pemerintah Moskow Bidang Luar Negeri Profesor Valery Solovey mengungkapkan rencana Putin mundur dari jabatannya tahun depan dengan alasan menderita sakit.
Putin telah mempersiapkan penggantinya. Perdana Menteri Dmitry Medvedev dan mantan pengawal pribadi yang juga mantan Deputi Menteri Pertahanan, Alexei Dyumin, merupakan dua nama yang dijagokan untuk menduduki jabatan presiden yang nantinya benar akan ditinggalkan Putin.
DAILY MAIL | MARIA RITA