TEMPO.CO, Houston - Penumpang pesawat United Airlines, Mary Compos, melayangkan surat yang isinya meminta manajemen maskapai itu memohon maaf kepada semua penumpang perempuan pesawat, termasuk stafnya. Campos kecewa setelah diminta berpindah tempat duduk saat akan terbang dari California ke Houston dengan alasan keyakinan agama penumpang di sebelahnya. Padahal dia sebelumnya telah memesan tempat duduk itu.
"Saya tidak tahu bagaimana saya mengatakan hal ini," kata salah satu anggota staf maskapai itu kepada Campos, seperti dilansir Independent, 2 Oktober 2016.
Namun kemudian dia menjelaskan kepada Campos mengenai dua biksu warga Pakistan yang menjadi penumpang United Airlines yang menolak duduk bersebelahan dengan Campos. "Ini soal keyakinan budaya. Mereka tidak dapat duduk bersebelahan atau berbicara dengan perempuan," ucap anggota staf itu.
Ternyata bukan saja menolak duduk bersebelahan dengan perempuan, dua biksu itu juga menolak dilayani awak pesawat perempuan.
Campos, senior konsultan industri minyak dan gas, kaget mendengar penjelasan awak United Airlines. Namun dia tidak punya pilihan, kecuali mengganti tempat duduknya.
"Bagaimana jika saya penderita cacat atau transgender? Bagaimana jika semua awak pesawatmu perempuan? Setiap keyakinan yang mencegah orang dari interaksi dengan perempuan tidak seharusnya bepergian dengan pesawat komersial," ujar Campos dalam suratnya.
Campos menegaskan, dia tidak akan menggugat United Airlines atas peristiwa yang disebutnya diskriminatif itu. Namun ia mendesak maskapai itu meminta maaf kepada setiap penumpang perempuan di pesawat yang ditumpanginya, termasuk stafnya.
"Saya kira saya hidup di budaya di mana perempuan setara dengan pria," tutur Campos. Ia juga menginginkan maskapai itu mengubah kebijakannya demi melindungi hak-hak perempuan.
Maskapai United Airlines dalam pernyataannya menyampaikan permohonan maaf kepada Campos atas peristiwa itu. "United memberlakukan stafnya dengan standar profesionalisme tertinggi dan tidak ada toleransi untuk diskriminasi."
INDEPENDENT | MARIA RITA