Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memo Rahasia CIA untuk Presiden Nixon dan Ford Dibuka  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Lambang Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen Amerika, yang terdapat di Lobi Markas Besar CIA di Langley. cia.gov
Lambang Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen Amerika, yang terdapat di Lobi Markas Besar CIA di Langley. cia.gov
Iklan

TEMPO.COWashinton - Badan intelijen Amerika Serikat membuka kepada publik memo rahasia (President’s daily briefs, PDB) yang disampaikan tiap hari kepada Presiden. File rahasia yang dibuka pada 24 Agustus 2016 itu merupakan PDB yang disampaikan CIA di era dua presiden, yaitu Richard Nixon (20 Januari 1969-9 Agustus 1974) dan Gerald Ford (9 Agustus 1974- 20 Januari 1977). Ada sekitar 2.500 file yang dideklasifikasi (dinyatakan tak lagi bersifat rahasia) dan berjumlah 28 ribu halaman. File itu bisa diakses melalui https://www.cia.gov/library/readingroom/presidents-daily-brief.

PDB itu berisi analisis intelijen tentang isu-isu penting terkait keamanan nasional yang disampaikan kepada presiden dan pejabat senior pembuat kebijakan lainnya. Hanya presiden, wakil presiden, dan pejabat senior terpilih yang memiliki izin keamanan tingkat tinggi yang menerima briefing harian dari CIA. PDB itu berisi pandangan terbaik Komunitas Intelijen Amerika atas berbagai peristiwa di dunia yang bisa menjadi ancaman, serta peluang, bagi keamanan nasional Amerika.

Menurut CIA, dokumen-dokumen ini memberikan gambaran tentang pandangan CIA yang disampaikan kepada presiden sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atas sejumlah peristiwa bersejarah dalam periode waktu dua presiden itu. Pandangan tersebut antara lain tentang Perang Vietnam, perjalanan Presiden Nixon ke Cina pada 1972, embargo OPEC pada 1973-1974, dan Perang Arab-Israel tahun 1973.

Sebelumnya, CIA juga merilis PDB untuk Presiden John F. Kennedy (20 Januari 1961-22 November 1963) dan Presiden Lyndon B. Johnson (22 November 1963-20 Januari 1969). Setelah digabung dengan file era Nixon dan Ford, ada sekitar 19 ribu halaman PDB yang sudah dibuka kepada publik dan file-nya dinyatakan sudah tak lagi bersifat rahasia. Namun, dari file PDB itu, masih banyak yang diedit dengan cara diblok hitam atau dihilangkan kata-katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk file briefing harian Presiden Era Kennedy dan Lyndon B. Johnson (1961-1969) klik di sini
Untuk file briefing harian Presiden Era Richard Nixon dan Gerald Ford (1969-1977) klik di sini

Dalam siaran persnya, Direktur CIA John O. Brennan menyebut pembukaan File ini dibuka ke publik untuk menyingkap sedikit tentang misi dan sejarah badan intelijen Amerika Serikat agar dipahami publik. Menurut Brennan, selama beberapa tahun ini, petugas informasi CIA terus bekerja sama dengan rekan-rekan mereka di Dewan Keamanan Nasional dan kantor Direktur Intelijen Nasional melakukan kajian dan mendeklasifikasi dokumen-dokumen yang dimiliki badan intelijen. Menurut taksiran CIA, sekitar 85 persen dari koleksi PDB telah dideklasifikasi dan sedang dipersiapkan agar bisa diakses publik.

ABDUL MANAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembocor Dokumen Rahasia AS soal Perang Ukraina Dihukum 16 Tahun Penjara

52 hari lalu

Jack Douglas Teixeira. Social Media Website/via Reuters
Pembocor Dokumen Rahasia AS soal Perang Ukraina Dihukum 16 Tahun Penjara

Jack Teixeira, penyebar dokumen rahasia militer AS tentang perang Ukraina, dihukum 16 tahun 8 bulan penjara.


Debat Capres 2024: Anies Baswedan Ingatkan Prabowo Soal Kemenhan Dibobol Hacker Two2 pada 2023

8 Januari 2024

Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Debat Capres 2024: Anies Baswedan Ingatkan Prabowo Soal Kemenhan Dibobol Hacker Two2 pada 2023

Anies Baswedan singgung Prabowo soal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo Subianto pernah dibobol hacker pada 2023.


Biden Diinterogasi dalam Penyelidikan Dokumen Rahasia di Rumahnya

10 Oktober 2023

Petugas keamanan swasta menjaga  rumah pantai milik Presiden AS Joe Biden, setelah agen FBI melakukan penggeledahan terencana di Pantai Rehoboth, Delaware, AS, 1 Februari 2023. REUTERS/Mark Makela
Biden Diinterogasi dalam Penyelidikan Dokumen Rahasia di Rumahnya

Presiden Amerika Serikat Joe Biden diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan atas penanganannya terhadap dokumen rahasia


Trump Bantah Tudingan Membocorkan Rahasia Kapal Selam Nuklir AS ke Pengusaha Australia

7 Oktober 2023

Miliarder Australia Anthony Pratt (kiri), mantan Presiden AS Donald Trump dan mantan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. FOTO/X
Trump Bantah Tudingan Membocorkan Rahasia Kapal Selam Nuklir AS ke Pengusaha Australia

Mantan presiden AS Donald Trump membantah laporan bahwa ia telah berbagi rahasia kapal selam nuklir Amerika dengan seorang pengusaha Australia.


Utusan Amerika Serikat untuk Iran Diskors, Diselidiki Atas Penyalahgunaan Informasi Rahasia

30 Juni 2023

Utusan Khusus AS untuk Iran Robert Malley dan Barry Rosen, berkampanye untuk pembebasan sandera yang dipenjara oleh Iran, duduk di meja selama wawancara dengan Reuters di Wina, Austria, 23 Januari 2022. REUTERS/Francois Murphy
Utusan Amerika Serikat untuk Iran Diskors, Diselidiki Atas Penyalahgunaan Informasi Rahasia

Utusan khusus Amerika Serikat untuk Iran, Rob Malley, tengah diskors dan izin keamanannya ditangguhkan.


Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia Ajukan Tak Bersalah untuk Semua Tuduhan

22 Juni 2023

Agen FBI menangkap Jack Teixeira, seorang pegawai Garda Nasional Angkatan Udara AS, setelah kebocoran dokumen rahasia AS secara online di North Dighton, Massachusetts, AS, 13 April , 2023. , Jack Teixeira, ditangkap atas kebocoran dokumen rahasia Pentagon. WCVB-TV via ABC via REUTERS.
Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia Ajukan Tak Bersalah untuk Semua Tuduhan

Jack Teixeira didakwa atas pengungkapan dokumen rahasia AS terkait perang Ukraina dan banyak masalah sensitif lainnya.


Trump Dinilai Tak Punya Kuasa Deklasifikasi Dokumen Senjata Nuklir AS

19 Juni 2023

Mantan Presiden A.S. Donald Trump tiba di Bandara Internasional Miami saat dia akan hadir di pengadilan federal atas tuduhan dokumen rahasia, di Miami, Florida, A.S., 12 Juni 2023. REUTERS/Marco Bello
Trump Dinilai Tak Punya Kuasa Deklasifikasi Dokumen Senjata Nuklir AS

Pakar keamanan menilai Donald Trump tidak memiliki otoritas hukum untuk mendeklasifikasi dokumen terkait senjata nuklir Amerika Serikat, bahkan ketika dia menjadi presiden.


Daniel Ellsberg, Pembocor Pertama Dokumen Rahasia AS, Mangkat pada Usia 92 Tahun

17 Juni 2023

Daniel Ellsberg. REUTERS/Jonathan Ernst
Daniel Ellsberg, Pembocor Pertama Dokumen Rahasia AS, Mangkat pada Usia 92 Tahun

Daniel Ellsberg, analis militer AS yang berubah pikiran tentang Perang Vietnam, membuatnya membocorkan dokumen rahasia "Makalah Pentagon".


Dewan Juri AS Dakwa Tersangka Kebocoran Dokumen Rahasia Pentagon, Terancam 60 Tahun Penjara

16 Juni 2023

Jack Douglas Teixeira (Facebook)
Dewan Juri AS Dakwa Tersangka Kebocoran Dokumen Rahasia Pentagon, Terancam 60 Tahun Penjara

Dewan juri federal telah mendakwa Jack Douglas Teixeira, pengawal Nasional Udara Amerika Serikat, yang dituduh membocorkan dokumen rahasia Pentagon


Sebut 37 Dakwaan untuknya Tepat, Trump Olok-olok Bekas Jaksa Agung Pilihannya

12 Juni 2023

Donald Trump dan William Barr dalam sebuah acara  di Capitol Hill di Washington, AS, 15 Mei 2019. REUTERS/Carlos Barria/Files
Sebut 37 Dakwaan untuknya Tepat, Trump Olok-olok Bekas Jaksa Agung Pilihannya

Trump menanggapi komentar mantan Jaksa Agung Barr dengan kritik dan penghinaan, serta menggambarkannya sebagai jaksa "malas" dan "lemah".