Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Utusan Amerika Serikat untuk Iran Diskors, Diselidiki Atas Penyalahgunaan Informasi Rahasia

Reporter

image-gnews
Utusan Khusus AS untuk Iran Robert Malley dan Barry Rosen, berkampanye untuk pembebasan sandera yang dipenjara oleh Iran, duduk di meja selama wawancara dengan Reuters di Wina, Austria, 23 Januari 2022. REUTERS/Francois Murphy
Utusan Khusus AS untuk Iran Robert Malley dan Barry Rosen, berkampanye untuk pembebasan sandera yang dipenjara oleh Iran, duduk di meja selama wawancara dengan Reuters di Wina, Austria, 23 Januari 2022. REUTERS/Francois Murphy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Utusan khusus Amerika Serikat untuk Iran, Robert Malley, tengah diskors dan izin keamanannya ditangguhkan. Hal ini menurut seorang pejabat AS pada Kamis karena Malley tengah mengalami peninjauan atas tuduhan bahwa dia mungkin telah salah menangani informasi rahasia.

Malley, yang telah memimpin upaya pemerintahan Biden untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran dan menyelesaikan masalah terkait penahanan orang Amerika di Iran, sementara itu ditempatkan pada cuti tanpa dibayar, lapor CNN.

"Saya telah diberitahu bahwa izin keamanan saya sedang ditinjau. Saya belum diberikan informasi lebih lanjut, tetapi saya berharap penyelidikan dapat diselesaikan dengan baik dan segera," kata Malley membenarkan laporan di media lokal.

Dua pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan Biro Keamanan Diplomatik memimpin penyelidikan, yang berkisar pada penanganan dokumen rahasia oleh Malley. Para pejabat mengatakan mereka mengetahui perubahan status Malley dari cuti berbayar menjadi tidak dibayar pada Kamis, tak lama setelah pertanyaan tentang statusnya diajukan pada pengarahan sore rutin Departemen Luar Negeri.

Para pejabat berbicara dengan syarat anonimitas.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan Kamis pagi bahwa Malley secara resmi tetap di jabatannya tetapi sedang cuti. Saat ini wakilnya, Abram Paley, memimpin portofolio Iran sebagai penjabat utusan khusus.

Masih belum jelas kapan cuti Malley dimulai.

Keberadaan Malley telah menimbulkan pertanyaan sejak dia melewatkan pengarahan Kongres yang tetutup tentang Iran pada 16 Mei lalu. Pada saat itu, pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Malley sedang "cuti pribadi diperpanjang" dan menyatakan bahwa ketidakhadirannya mungkin terkait dengan masalah kesehatan keluarga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai teman dekat menteri luar negeri Antony Blinken, Malley diangkat segera setelah presiden AS Joe Biden menjabat pada 2021. Dia telah ditugaskan untuk mencoba menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015, setelah keputusan presiden Donald Trump pada 2018 untuk mengabaikan kesepakatan tersebut dan menerapkan kembali sanksi AS terhadap Teheran.

Di bawah Trump, Malley bekerja untuk International Crisis Group di mana ia bertemu beberapa kali dengan pejabat Iran dan Palestina yang dengannya pejabat AS dilarang melakukan kontak.

Dia membantu menyusun kesepakatan nuklir 2015 dan, di awal karirnya, sangat terlibat dalam upaya mantan presiden Bill Clinton pada 2000 yang gagal untuk menengahi perdamaian Israel-Palestina.

Selama pemerintahan Obama, Malley menjabat sebagai pembantu Dewan Keamanan Nasional dan terlibat erat dalam negosiasi kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran.

Setelah gagal menghidupkan kembali kesepakatan itu AS telah mengadakan pembicaraan dengan Iran untuk mencoba meredakan ketegangan dengan membuat langkah-langkah yang dapat membatasi program nuklir Iran, membebaskan beberapa warga AS yang ditahan dan mencairkan beberapa aset Iran di luar negeri, kata pejabat Iran dan Barat sebelumnya pada bulan ini.

Pilihan Editor: Iran dan Amerika Serikat Siap Gelar Perundingan Nuklir Langsung

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Truk Pengangkut Bahan Beracun Terguling di Illinois AS, 5 Orang Tewas dan 5 Lainnya Kritis

5 jam lalu

Suasana kendaraan dalam badai debu, yang memangkas jarak pandang mendekati nol dan memicu serangkaian tabrakan berantai yang melibatkan puluhan kendaraan, di jalan raya di Springfield, Illinois, AS. 1 Mei 2023 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Thomas DeVore melalui TMX/melalui REUTERS
Truk Pengangkut Bahan Beracun Terguling di Illinois AS, 5 Orang Tewas dan 5 Lainnya Kritis

Sebuah truk yang membawa zat beracun terbalik di Illinois, Amerika Serikat menyebabkan sedikitnya lima orang tewas dan lima lainnya kritis


DPR AS Loloskan RUU Bipartisan untuk Hindari Shutdown, Menanti Pengesahan Senat dan Biden

8 jam lalu

Ketua DPR AS Kevin McCarthy (R-CA) berbicara kepada wartawan di Capitol AS setelah Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan rancangan undang-undang pendanaan pemerintah sementara untuk mencegah Shutdown pemerintah segera, di Capitol Hill di Washington, AS 30 September 2023. REUTERS/ Ken  Cedeno
DPR AS Loloskan RUU Bipartisan untuk Hindari Shutdown, Menanti Pengesahan Senat dan Biden

DPR AS mengesahkan rancangan undang-undang pendanaan sementara pada Sabtu yang berhasil menghindarkan Amerika Serikat dari shutdown


Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

18 jam lalu

Ilustrasi Bendera Cina dan Bendera Amerika Serikat. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

Amerika Serikat disebut Cina sebagai kerajaan kebohongan karena menuduh Beijing memanipulasi informasi.


Amerika Serikat di Ambang Shutdown, Layanan Pemerintah Bakal Lumpuh

19 jam lalu

Ribuan bendera AS terlihat di halaman National Mall menjelang upacara pelantikan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat ke-46 di Washington DC, Senin, 18 Januari 2021. REUTER/Carlos Barria
Amerika Serikat di Ambang Shutdown, Layanan Pemerintah Bakal Lumpuh

Penutupan pemerintahan atau government shutdown tengah mengancam Amerika Serikat. Sejumlah layanan bakal lumpuh.


AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

1 hari lalu

Akademisi Uighur, Rahile Dawut. (Dok.Lisa Ross)
AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

Amerika Serikat mengutuk hukuman seumur hidup yang dijatuhkan pengadilan di Cina kepada akademisi Muslim Uighur terkenal Rahile Dawut.


Biden: Penutupan Pemerintah Bisa Berdampak Besar pada Angkatan Bersenjata

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy di Gedung Putih, 22 Mei 2023. REUTERS/Leah Millis
Biden: Penutupan Pemerintah Bisa Berdampak Besar pada Angkatan Bersenjata

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memperingatkan bahwa penutupan pemerintahan bisa berdampak besar pada angkatan bersenjata.


DPR Tolak RUU Pendanaan Sementara, Pemerintah AS Tutup Besok

1 hari lalu

Ketua DPR Kevin McCarthy berbicara kepada wartawan saat konferensi pers tentang penutupan pemerintah AS di Capitol di Washington, 29 September 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
DPR Tolak RUU Pendanaan Sementara, Pemerintah AS Tutup Besok

Anggota Republik garis keras di DPR menolak RUU pendanaan sementara, akibatnya lembaga Pemerintah AS ditutup mulai besok karena tidak ada anggaran.


Iran Luncurkan Satelit Militer Ketiga ke Orbit

1 hari lalu

Rekaman pemerintah Iran menunjukkan roket Zoljanah melakukan peluncuran uji suborbital pertamanya pada Januari 2021. Iran meluncurkan satelit pencitraan Noor 3 ke orbit pada 27 September 2023 di atas roket yang berbeda, Qasem tiga tahap. (Kredit gambar: Pemerintah Republik Islam Iran)
Iran Luncurkan Satelit Militer Ketiga ke Orbit

Satelit pencitraan tersebut telah ditempatkan pada orbit 450 kilometer di atas permukaan Bumi.


Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

1 hari lalu

Seorang anak Palestina duduk diatas tembok bergambarkan gajah di kamp pengungsian Shati, kota Gaza, 19 Desember 2015. Shati menjadi simbol abu-abu kemiskinan yang duhini oleh 87.000 penduduk. AP/Hatem Moussa
Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.


Liverpool Jual Saham Minoritas ke Investor Olahraga Berbasis di New York

1 hari lalu

Logo Liverpool
Liverpool Jual Saham Minoritas ke Investor Olahraga Berbasis di New York

Pemilik Liverpool menyatakan investasi itu terutama akan digunakan untuk membayar utang akibat pandemi Covid-19.