TEMPO.CO, Mogadishu - Eks anggota parlemen Somalia yang bergabung dalam kelompok militan Al-Shabaab pada 2010 merupakan salah seorang dari dua pembom bunuh diri yang meluncurkan serangan di dekat kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa sehingga menewaskan 13 orang pada Selasa, 26 Juli 2016.
Salah Badbado, 53, menjabat anggota parlemen Somalia pada 2004-2010 sebelum mengumumkan bahwa ia telah meninggalkan dunia politik untuk bergabung dengan kelompok militan itu. Salah yang juga dikenal sebagai Salah Nuh Ismail adalah di antara anggota Al-Shabaab yang meledakkan diri dekat Bandar Udara Internasional Mogadishu.
"Dia adalah mantan anggota parlemen, tetapi membuat pengumuman secara terbuka untuk membelot dari pemerintahan," kata pejabat Al-Shabaab dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui aplikasi Telegram dan stasiun radio Andalus milik mereka.
Pembom tersebut meledakkan sebuah mobil yang sarat dengan bahan peledak ketika mendekati pintu masuk Bandara Internasional Mogadishu, menyebabkan 13 korban yang sebagian besar staf keamanan terbunuh.
Juru bicara pemerintah Somalia, Abdifitah Omar Halane, kepada Kantor Berita Nasional Somalia (Sonna) menjelaskan ada total 13 warganya yang tewas akibat insiden ini. Ditambah 19 orang mengalami luka-luka.
Halane juga menyebutkan ada beberapa anggota penjaga perdamaian swasta yang tewas akibat teror terbaru itu. Tapi, Halane memastikan bahwa tidak ada personil dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang meninggal.
Akhir-akhir ini, kelompok militan menyerang warga Somalia dan membunuh sedikitnya 150 orang. Sebagian besar korban siswa di Garissa University College di Kenya yang diserang pada April 2015. Militan menyasar pasukan PBB, wartawan, pekerja bantuan perdamaian, dan menargetkan sekolah serta gereja.
DAILY MAIL | IB TIMES | YON DEMA