Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesawat FlyDubai Meledak, 62 Penumpang Tewas Seketika  

image-gnews
Petugas memeriksa puing-puing badan pesawat FlyDubai usai jatuh di bandara Rostov-On-Don, Moskow, Rusia, 19 Maret 2016. Diketahui pesawat yang berbasis di Dubai tersebut mengalami kecelakaan usai mencoba pendaratan dengan kondisi jarak pandang yang minim. REUTERS
Petugas memeriksa puing-puing badan pesawat FlyDubai usai jatuh di bandara Rostov-On-Don, Moskow, Rusia, 19 Maret 2016. Diketahui pesawat yang berbasis di Dubai tersebut mengalami kecelakaan usai mencoba pendaratan dengan kondisi jarak pandang yang minim. REUTERS
Iklan

TEMPO.COMoskow - Jatuh dan meledaknya pesawat milik maskapai penerbangan FlyDubai di bandara di Rostov-on-Don, Rusia, Sabtu kemarin, menewaskan 62 penumpang seketika. Meskipun penyebab jatuhnya pesawat belum diketahui, sejumlah ahli dan pemerintah menduga angin kencang menjadi alasannya. 

"Penyebab jatuhnya pesawat adalah kuatnya embusan angin yang mendekati level badai,” kata Gubernur Rostov Vasily Golubev, seperti dilansir dari LA Times, Ahad, 20 Maret 2016. 

Rekaman CCTV menunjukkan pesawat mendarat dalam posisi cenderung condong kemudian meledak. Ledakan tersebut hingga meninggalkan lubang di landasan pacu dan melumat pesawat. 

Hancurnya badan pesawat dan penumpang akibat ledakan itu membuat proses identifikasi menjadi lama dan sulit. Namun investigator mengatakan rekaman di kokpit dan data penerbangan lainnya berada dalam kondisi yang memuaskan.

Menteri Situasi Darurat Rusia Vladimir Puchkov mengatakan pesawat yang jatuh berjenis Boeing 737-800 dan dioperasikan FlyDubai. Pesawat mengangkut tujuh kru dan 55 penumpang yang kebanyakan warga Rusia. Empat orang di antaranya merupakan anak-anak. FlyDubai telah mengkonfirmasi tak ada yang selamat dalam peristiwa tersebut.

CEO FlyDubai Ghaith al-Ghaith mengatakan pilot pesawat yang jatuh berasal dari Cyprus dan Spanyol. Mereka masing-masing memiliki pengalaman terbang selama 5.965 and 5.769 jam. Kru kabin terdiri atas dua warga Rusia serta warga Seychelles, Kolombia, dan Kyrgyzstan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para ahli mengatakan beberapa pesawat mengalami masalah ketika hendak mendarat pada hari kejadian. Sebuah pesawat bahkan mencoba mendarat tiga kali sebelum akhirnya memutuskan mendarat di bandara lain. 

Berdasarkan data cuaca yang dilaporkan televisi nasional Rusia, angin di level darat tidak terlalu berbahaya saat FlyDubai mencoba mendarat pertama kalinya. Namun angin pada ketinggian 500 meter atau 1.640 kaki ke atas mendekati kecepatan badai, yaitu sekitar 30 meter per detik atau 67 mph. Setelah pesawat jatuh, angin di dekat permukaan mencapai 22 meter per detik atau 49 mph, dan bisa lebih kuat di ketinggian.

Juru bicara Flightradar24, Ian Petchenik, mengatakan pesawat FlyDubai gagal mendarat dan berputar di udara sekitar dua jam sebelum kembali mencoba mendarat. Data Flightradar24 menunjukkan pesawat mulai naik lagi setelah berputar. Lalu pesawat tiba-tiba jatuh dalam posisi vertikal dengan kecepatan 6.400 meter per menit.

“Jatuhnya pesawat itu tidak bisa dikontrol,” ujar pilot veteran Rusia, Sergei Kruglikov. Ia mengatakan perubahan kecepatan angin dan arah yang tiba-tiba dapat menyebabkan sayap pesawat kehilangan kekuatan untuk mengangkatnya.

LA TIMES | VINDRY FLORENTIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

1 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

3 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.