Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Suu Kyi, Htin Kyaw yang Menjadi Presiden Myanmar

image-gnews
Calon Presiden Myanmar Dari kiri: Htin Kyaw, Myint Swe, dan Henry Van Thio. Thaipbs.or.th
Calon Presiden Myanmar Dari kiri: Htin Kyaw, Myint Swe, dan Henry Van Thio. Thaipbs.or.th
Iklan

TEMPO.CO, Yangoon - Htin Kyaw, teman dekat penerima hadiah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi, dipilih oleh parlemen menjadi Presiden Myanmar, Selasa, 15 Maret 2016. Terpilihnya Htin sebagai langkah maju Myanmar dalam menapak demokrasi setelah negeri itu dipimpin oleh militer dalam beberapa dekade.

Pria 69 tahun itu dipilih oleh parlemen dalam sidang setelah partai oposisi Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) mengambil kekuasaan pertama kalinya pada 1 April 2016. Pemimpin NLD, Suu Kyi, tidak bisa menjadi presiden meskipun partainya memenangkan kursi mayoritas di parlemen karena dia menikah dengan pria warga negara asing.

Menurut konstitusi Myanmar, Suu Kyi tidak boleh memimpin negara, meskipun demikian dia menyatakan akan bertanggung jawab atas terselenggaranya pemerintahan. Hingga pekan lalu, Htin Kyaw hampir tidak dikenal masyarakat dan tak disangka hingga dia menjadi presiden Myanmar melalui sebuah pemilihan secara demokratis di parlemen.

Wartawan Al Jazeera, Wayne Hay, mengatakan, ada spekulasi Suu Kyi mungkin menjadi Perdana Menteri--sebuah posisi yang baru-baru ini diaktifkan kembali. Bila hal itu terjadi diperkirakan bakal dapat menimbulkan friksi dengan kekuatan militer.

"Sebagai Perdana Menteri, dia akan bisa melakukan perjalanan keliling dunia dan bertemu dengan para pemimpin dunia. Pada dasarnya, dia menjalankan tugas sebagai presiden meskipun Suu Kyi tidak mendapatkan jabatan tersebut," kata Hay.

Suu Kyi memimpin NLD memenangkan pemilihan umum pada 8 November 2015 setelah beberapa dekade kerap mendapatkan perlakuan brutal dari para jenderal Myanmar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Htin Kyaw pernah menjadi Menteri Luar Negeri namun dia mengundurkan diri untuk membantu Suu Kyi, sahabatnya sejak masih anak-anak dengan bergabung ke partai politik pimpinan Suuu Kyi, NLD.

Ketika Myanmar dalam genggaman kekuasaan militer, Htin Kyaw dijebloskan dalam kurungan besi bersama para aktivis pro-demokrasi. Dai putra seorang penyair dan menantu anggota pendiri gerakan pro-demokrasi negeri itu.

Pada pemilihan presiden yang digelar oleh parlemen Myanmar, Selasa, 15 Maret 2016, Htin Kyaw meraih 360 suara dari 652. Dia dianggap menang mutlak. Pada pemilihan tersebut panitia pemungutan membacakan hasilnya dengan suara keras.

Adapan pesaingya dari kalangan militer, Myint Swe, hanya mendapat 213 suara dan akan menjadi wakil presiden. Rekan Htin Kyaw dari NLD, Henry Van Tio, hanya mendulang 79 suara sehingga dia harus puas menduduki pos wakil presiden kedua.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Diktator Paling Kejam di Dunia yang Jarang Diketahui, Ada dari Asia

2 hari lalu

Pemimpin junta militer Myanmar Than Shwe. AP /David Longstreath
10 Diktator Paling Kejam di Dunia yang Jarang Diketahui, Ada dari Asia

Tidak hanya Adolf Hitler dan Joseph Stalin, terdapat beberapa diktator kejam yang jarang dikenal di dunia. Siapa saja?


Yayasan IJMI Dukung Penyelamatan 12 WNI dari Myanmar

6 hari lalu

Ilustrasi Perdagangan orang atau Human trafficking. shutterstock.com
Yayasan IJMI Dukung Penyelamatan 12 WNI dari Myanmar

Kementerian Luar Negeri membebaskan 12 WNI yang terindikasi menjadi korban penyekapan di wilayah konflik Mywaddy, Myanmar


Isu Myanmar Jadi Fokus KTT ASEAN di Laos

8 hari lalu

Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn menyampaikan pidato pada pembukaan Pertemuan Gubernur dan Wali Kota se-ASEAN (MGMAC & AMF) 2023 di Jakarta, Selasa 1 Agustus 2023. MGMAC dan AMF yang dihadiri lebih dari 500 peserta meliputi gubernur dan wali kota negara ASEAN tersebut guna menyalurkan aspirasi pemerintah kota dan daerah untuk mendukung perwujudan misi komunitas ASEAN 2025. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Isu Myanmar Jadi Fokus KTT ASEAN di Laos

Para pemimpin negara ASEAN menaruh perhatian terhadap konflik di Myanmar.


Sekjen Tekankan Peran Penting ASEAN di Kawasan Regional dan Global

8 hari lalu

Sekretatis Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn menggelar pertemuan di kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Sekjen Tekankan Peran Penting ASEAN di Kawasan Regional dan Global

ASEAN diharapkan bisa berperan dalam menjalin hubungan dengan negara-negara berpengaruh di dunia.


Sekjen Dorong Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN

8 hari lalu

Sekretaris Tetap Luar Negeri Myanmar Aung Kyaw Moe, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin, dan Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao berpose untuk foto di KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-14 di Pusat Konvensi Nasional, di Vientiane, Laos, 11 Oktober 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Sekjen Dorong Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN

Sekjen ASEAN mengungkapkan bahwa pemimpin negara-negara anggota ASEAN mendukung keanggotaan penuh Timor Leste.


Kemlu Sebut 15 Korban TPPO Myanmar Berhasil Dipulangkan

8 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Kemlu Sebut 15 Korban TPPO Myanmar Berhasil Dipulangkan

Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) WNI yang berada di Myanmar mengalami kekerasan.


Kemlu Sebut 12 WNI Korban Penyekapan di Myanmar Berhasil Selamat

9 hari lalu

Yohana, sepupu korban WNI dugaan TPPO di Myanmar menunjukkan cuplikab percakapan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kemlu Sebut 12 WNI Korban Penyekapan di Myanmar Berhasil Selamat

Kemlu menyebut 12 WNI korban penyekapan di Myanmar berhasil diselamatkan.


Mantan Anggota DPRD jadi Korban TPPO di Myanmar, Disnaker Indramayu Surati Kemlu

10 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Mantan Anggota DPRD jadi Korban TPPO di Myanmar, Disnaker Indramayu Surati Kemlu

"Dari informasi yang didapatkan diduga kuat Robiin merupakan korban TPPO," tutur Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Indramayu.


Polri Imbau Masyarakat Jangan Mudah Tergiur Tawaran Kerja Bergaji Tinggi di Luar Negeri

10 hari lalu

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim (kiri) dan Kadiv Hubinter Polri Irjen Khrisna Murti (kanan), memberikan keterangan kepada media terkait Penangkapan DPO Interpol asal Cina di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta Selatan, pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polri Imbau Masyarakat Jangan Mudah Tergiur Tawaran Kerja Bergaji Tinggi di Luar Negeri

Sejak pandemi Covid-19, Polri menyebut banyak orang Indonesia yang bekerja di sektor penipuan online khususnya di wilayah Myanmar, Laos, dan Kamboja.


ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

11 hari lalu

Sekretaris Tetap Luar Negeri Myanmar Aung Kyaw Moe, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin, dan Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao berpose untuk foto di KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-14 di Pusat Konvensi Nasional, di Vientiane, Laos, 11 Oktober 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

ASEAN mendesak kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan penghentian kekerasan di Myanmar.