TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Sugiono pada Rabu, 23 Oktober 2024, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi Malaysia Mohd Rafizi Bin Ramli di sela-sela perhelatan KTT BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia. Kedua Menlu membahas isu-isu bilateral dan regional.
Dalam kesempatan itu, Sugiono menyampaikan pentingnya penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Malaysia, termasuk dalam isu pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, utamanya melalui program pertukaran pelajar antar instansi pendidikan di Indonesia dan Malaysia. Sugiono juga menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap Keketuaan Malaysia di ASEAN pada 2025.
Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan menjelaskan Rafiz menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia di tingkat regional dan global, di mana pengaruh Indonesia sangat penting untuk terus meningkatkan peran ASEAN di tingkat global. Selain itu, kedua Menteri juga bertukar pandangan mengenai dinamika kawasan dan global, termasuk mengenai perluasan anggota BRICS serta dampak politik dan ekonomi untuk kawasan.
KTT BRICS ke-16 di Kazan, Rusia, dihadiri perwakilan 32 negara, 24 di antaranya diwakili oleh kepala negara, sementara delapan lainnya mengirim pejabat tinggi. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga dilaporkan menerima undangan Rusia menghadiri konferensi tersebut.
BRICS adalah suatu forum kerja sama yang dibentuk Brazil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan untuk membahas isu-isu global terkini. Pada awal tahun 2024, sejumlah negara lain yakni UAE, Iran, Mesir, Ethiopia telah bergabung menjadikan keanggotaannya kini sembilan negara. Presidensi Rusia telah mengundang negara-negara anggota BRICS, negara-negara non-anggota BRICS, dan organisasi internasional seperti Commonwealth of Independent States (CIS), Shanghai Cooperation Organization (SCO), dan Eurasian Economic Comission (EEC).
Pilihan editor: Persahabatan Xi Jinping dan Putin di Tengah-tengah Hegemoni Amerika Serikat