Sejulah militan Negara Islam (ISIS) membagi-bagikan makanan pada orang miskin untuk berbuka puasa selama bulan Ramadan di Mosul, Irak, 19 Juni 2015. Islamic State militant via AP
Iklan
TEMPO.CO, Bagdad - Sebanyak 45 militan ISIS tewas setelah menyantap hidangan berbuka puasa. Diduga para ekstremis nahas tersebut telah menyantap makanan beracun.
Seperti yang dilansir Daily Mail pada 8 Juli 2015, 45 orang duduk untuk makan 'buka puasa' di Mosul, Irak. "Belum diketahui apakah ke-45 militan itu tewas karena diracun dengan sengaja atau memang keracunan makanan," kata seorang juru bicara dari Partai Demokratik Kurdi.
Dilaporkan, besar kemungkinannya makanan yang disantap oleh para militan ISIS tersebut telah dijadikan sasaran oleh para pejuang anti-ISIS.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Kejadian tersebut bukan merupakan yang pertama kali. Pada November, kelompok pemberontak Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) menyusup ke markas ISIS menyamar sebagai koki dan meracuni makan siang mereka. Penyamaran FSA tersebut berhasil menewaskan sedikitnya sepuluh militan ISIS.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
7 jam lalu
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
19 hari lalu
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
20 hari lalu
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
28 hari lalu
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
29 hari lalu
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
31 hari lalu
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
31 hari lalu
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
31 hari lalu
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
32 hari lalu
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
32 hari lalu
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang