TEMPO.CO, Tel Aviv - Seluruh warga Israel diminta tidak melakukan perjalanan ke Turki, bila mereka sudah terlanjur di sana agar segera kembali ke tanah air. Hal itu disampaikan oleh Biro Anti-Teoris Israel, Kamis, 14 September 2017.
Biro juga memperingatkan para pelancong Israel tidak bepergian ke Eropa selama musim liburan Yahudi untuk mengantisipasi kemungkinan serangan teroris yang dilakukan oleh ISIS.
"Orgnisasi jihad dunia, termasuk ISIS dan kelompok lainnya, akan melakukan serangan teroris di seluruh dunia," ujar Biro.
Selain ke Eropa, warga Israel yang akan mengisi masa liburannya juga dilarang berkunjung ke negara-negara di Timur Tengah seperti Yordania dan Mesir khususnya Jazirah Sinai.
Barat: Yahudi Ortodoks Rayaka Liburan Lag Ba`Omer
Pelarangan yang disampaikan oleh Biro Israel itu menjelang musim liburan di negeri tersebut. Menurut Biro, hampir seluruh serangan teroris dilancarkan di negara-negara Barat, khususnya di utara dan barat Eropa.
"Warga Israel juga diminta waspada di tempat-tempat keramaian dan pusat transportasi umum," tulis Middle East Monitor.
Ribuan warga israel diperkirakan akan melakukan perjalanan ke luar negeri saat musim liburan Yahudi, Hashanah dan Tishrei, yang dimulai pada tahun baru Yahudi pada 20 September 2017 hingga berkahir awal Oktober 2017.
MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN