TEMPO.CO, Miami -- Badai Irma berhembus kencang dengan kekuatan kategori 4 dengan kecepatan 130 mil per jam atau sekitar 209 kilometer per jam saat memasuki kawasan Florida Selatan. Inti badai tiba di kawasan ini pada Ahad, 10 September 2017, pada sekitar pukul 9 pagi.
Hembusan kencang angin yang dibawa badai ini menimbulkan kerusakan parah dengan padamnya ratusan ribu sambungan listrik ke perumahan penduduk. Layanan Cuaca Nasional (NWS) mengatakan badai Irma menyebabkan tanah longsor kawasan Cudjoe Key di daerah Florida rendah pada hari ini pukul 9:10 waktu setempat. Longsor kedua diperkirakan bisa terjadi besok.
Baca: Badai Irma Berembus, Gubernur Florida: Evakuasi Sekarang Juga!
Pejabat setempat mengatakan badai Irma bisa menimbulkan banjir setinggi satu hingga tiga meter di kawasan Florida Keys sebelum badai itu perlahan beralih ke atas ke arah kawasan pantai barat.
“Ini hari yang sangat berbahaya di Florida Keys dan di Florida Barat,” kata Michael Brennan, seorang spesialis badai di NHC pada Ahad pagi waktu setempat. “Badai ini bisa menimbulkan banjir di seluruh kepulauan. Itu sebabnya mengapa semua orang di Keys diminta untuk segera evakuasi.”
Baca: Hadapi Badai Irma, 2 Reaktor Nuklir Amerika Ditutup
Karena kuatnya hembusan badai Irma, para petugas cuaca mengingatkan warga di kawasan pantai timur Florida, yang menaungi Miami dan Fort Lauderdale, bahwa mereka berada dalam kondisi bahaya. Ini karena badai bisa menenggelamkan beberapa kawasan di sana dengan mudah.
Petugas mengkhawatirkan dampak kehancuran badai Irma ini akan begitu parah dan belum pernah terjadi sebelumnya selama beberapa generasi. Pemerintah Florida telah meminta 6 juta warga untuk melakukan evakuasi pada Sabtu malam lalu. Ini membuat ribuan warga berdesak-desakan ke tempat penampungan.
Saat itu, Gubernur Rick Scott mengatakan lewat siaran televisi langsung bahwa kondisi sangat berbahaya dan meminta warga di kawasan Florida Selatan untuk segera evakuasi saat itu juga. “Begitu badai itu tiba, petugas keamanan tidak akan bisa menyelamatkan Anda,” kata Scott pada saat jumpa pers pada Sabtu kemarin.
WASHINGTON POST | BUDI RIZA