TEMPO.CO, Sanaa - Yaman, negara yang kini dikuasai oleh milisi Syiah Houthi dukungan Iran, masih dibekap perang melawan koalisi pimpinan Arab Saudi dan pasukan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi yang kini tingal di pengasingan.
Sejak Maret 2015, tercatat lebih dari 7.600 orang tewas dan 42 ribu lainnya cedera akibat gempuran udara yang digalang Arab Saudi.
Baca: Korban Tewas Konflik Yaman Tembus 10 Ribu Jiwa
Selain gempuran mesin perang koalisi, blokade yang diterapkan Arab Saudi dan sekutunya terhadap Yaman memicu bencana kemanusiaan, lebih dari 70 persen warga Yaman butuh bantuan.
Konflik di Yaman itu berlatar belakang kegagalan transisi politik dari Presiden Ali Abdullah Saleh ke penggantinya yang juga bekas wakilnya Hadi pada November 2011.
Sejak Hadi berkuasa di Yaman, dia dihadapkan pada banyak masalah, antara lian, serangan al Qaeda, gerakan separatis di Selatan, pemberontakan kelompok militer loyalis Saleh, korupsi, pengangguran dan kekurangan makanan.
Situasi karut-marut politik di Yaman ini dimanfaatkan oleh gerakan Houthi terdiri dari kaum minoritas Syiah Zaidi melawan Presiden Saleh yang dalam keadaan lemah di Provinsi Saada dan kawasan sekitarnya.
Rakyat Yaman baik masyarakat umum maupun Sunni yang kecewa atas transisi pemerintahan memutuskan mendukung Houthi hingga menguasai ibu kota Sanaa pada September 2014.
Pada Januari 2015, Houthi menguasai sepenuhnya Sanaa, berikut Istana Presiden dan titik kunci lainnya. Sehingga secara efektif menempatkan Hadi dan menteri kabinetnya dalam tahanan rumah.
Baca: Warga Yaman Cari Makanan di Tempat Sampah demi Bertahan Hidup
Namun sebulan kemudian, Presiden Hadi berhasil lolos dan melarikan diri ke selatan ke kota pelabuhan Aden. Selanjutnya, Houthi menguasai seluruh kota di Yaman dan memaksa Hadi kabur ke luar negeri pada Maret 2015.
Keberhasilan Houthi di Yaman ini diyakini oleh berbagai pihak pendukung pemerintahan Hadi lantaran dukungan penguasa Syiah regional Iran. Adapun Arab Saudi dan delapan negara Arab lainnya berasal dari kaum Sunni.
BBC | CHOIRUL AMINUDDIN