Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

100 Warga Palestina Terluka Diserang Israel di Masjid Al Aqsa

image-gnews
Kegembiraan masyarakat Palestina saat merayakan pelepasan semua alat pengaman di pintu masuk masjid oleh Israel di Yerusalem, 27 Juli 2017. Israel telah menyingkirkan semua detektor metal yang dipasang di semua pintu masuk ke kawasan masjid Al-Aqsa. REUTERS/Muammar Awad
Kegembiraan masyarakat Palestina saat merayakan pelepasan semua alat pengaman di pintu masuk masjid oleh Israel di Yerusalem, 27 Juli 2017. Israel telah menyingkirkan semua detektor metal yang dipasang di semua pintu masuk ke kawasan masjid Al-Aqsa. REUTERS/Muammar Awad
Iklan

TEMPO.CO, Jerusalem -Lebih dari 100 warga Palestina terluka akibat serangan gas air mata dan granat pasukan Israel saat mereka berjalan menuju Masjid Al Aqsa untuk beribadah pada Kamis malam, 27 Juli 2017.

Ini untuk pertama kali warga Palestina memasuki masjid Al Aqsa sejak Israel melarang mereka memasuki kawasan itu dua pekan lalu.

Baca: Setelah Dua Pekan, Muslim Palestina Kembali Salat di Al-Aqsa

Para korban mendatangi Masjid Al Aqsa setelah mendengarkan panggilan salat dari arah masjid. Ribuan warga Palestina, baik itu lelaki maupun perempuan dan anak-anak mereka berjalan menuju masjid. Mereka melakukan itu setelah Israel mencabut detektor dan penghalang dari pintu  masuk menuju Masjid Al Aqsa.

Namun, saat mereka berkumpul di masjid al-Qibli sebelum ke masjid Al Aqsa, mendadak pasukan Israel sudah berada di lokasi dan mematikan aliran listrik dan memaksa mereka keluar kawasan masjid.

Baca:  Begini Kronologi Kekerasan Selama Sepekan di Masjid Al-Aqsa

Mengutip Al Jazeera, perasaan gembira warga Palestina karena kembali bisa memasuki Masjid Al Aqsa berubah jadi tangisan karena pasukan Israel tiba-tiba menembaki mereka dengan gas air mata dan granat.

"Kami tidak pernah melihat kemenangan seperti ini. Orang-orang datang dari berbagai tempat untuk mendukung kami," kata Raed Saleh, warga yang tinggal di Jerusalem Timur kepada Al Jazeera menanggapi ribuan warga Palestina kembali memasuki kawasan Masjid Al Aqsa.

"Pemerintah Israel sekarang akan mengerti bahwa rakyat Palestina dari Jerusalem tidak akan menerima apapun dari mereka. Kamia mengurusi diri kami sendiri. Tak seorang pun yang dapat mengendalikan kami."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Akhirnya, Israel Singkirkan Pemindai Logam dari Masjid Al-Aqsa

Dua hari sebelumnya, puluhan warga Kristen dan Muslim Palestina berkumpul di depan Gereja Nativity, tempat kelahiran Yesus Kristus di Betlehem, Tepi Barat untuk memprotes kekerasan yang dilakukan Israel di Masjid Al Aqsa di Jerusalem.

"Hari ini kita berdiri di depan Gereja Nativity untuk mengatakan tidak ada perbedaan antara Masjid Al Aqsa dan Gereja Makam Suci. Tidak ada perbedaan antara pintu-pintu gerbang di Al Aqsa dan pintu-pintu gerbang gereja-gereja Makam Suci dan Nativity," tegas Jalal Barham, juru bicara Gereja Arab Orthodox Youth Caucus, seperti dikutip dari Middle East Monitor, 24 Juli 2017.

Baca: PBB Targetkan Krisis Masjid Al Aqsa Selesai Jumat

"Kami memastikan kita adalah satu, dan sejarah kita satu, Muslim dan Kristen, rakyat kami tidak menerima hal ini. Kami akan melanjutkan perlawanan untuk kemerdekaan dan harga diri kesucian kami umat Islam dan Kristen," kata Barham.

Aksi protes ini menandai 8 hari warga Palestina menolak untuk memasuki kawasan Masjid Al-Aqsa sebagai protes atas sikap Israel yang melarang mereka memasuki kawasan itu dengan alasan keamanan.

Namun, saat warga Palestina mengakhiri protesnya dengan berjalan beramai-ramai memasuki kawasan Masjid Al Aqsa, Israel menyambutnya dengan tembakan gas air mata dan ledakan granat hingga melukai lebih dari 100 orang.

AL JAZEERA | MIDDLE EAST MONITOR | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

7 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

13 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

13 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

17 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

19 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

20 jam lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza


Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

21 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich berbicara pada konferensi pers setelah mengumumkan akan menandatangani perintah untuk menyita dana Otoritas Palestina dan mentransfernya kepada keluarga korban serangan Palestina, di Kementerian Keuangan Israel di Yerusalem, 8 Januari 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.


30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.


Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Jeddah di Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 7 Juni 2023. Amer Hilabi/Pool via REUTERS
Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.


KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

Suasana restoran KFC akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.