Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berupaya Bantu ISIS, Tentara Amerika Serikat Ditangkap

image-gnews
Ikaka Erik Kang, tentara Amerika Serikat yang ditangkap dan didakwa atas tuduhan membantu ISIS. heavy.com
Ikaka Erik Kang, tentara Amerika Serikat yang ditangkap dan didakwa atas tuduhan membantu ISIS. heavy.com
Iklan

TEMPO.CO, Honolulu—Seorang tentara Amerika Serikat ditangkap di Hawaii atas tuduhan hendak menyelundupkan dokumen militer rahasia dan melatih oknum kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.

Seperti dilansir NBC News, Selasa 11 Juli 2017, Sersan . Ikaika Erik Kang, 34 tahun, operator pemandu lalu lintas udara di Divisi Infrantri 25 Komando Pasifik AS, ditangkap oleh tim SWAT FBI pada Sabtu lalu setelah berada dalam pengawasan selama setahun terakhir.

Aparat menangkapnya setelah ada bukti Kang bersumpah setia kepada Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin ISIS, dan berjanji akan membunuh “banyak orang.”

Baca: Iran Tuding Amerika Serikat Pendiri ISIS

Hal ini terungkap dari dokumen Pengadilan Distrik AS di Honolulu dalam sidang yang berlangsung pada Senin lalu.

Dalam sidang itu, Kang didakwa atas tuduhan membantu organisasi teroris asing. Dalam komputernya ditemukan 18 dokumen militer rahasia. Aparat juga menemukan 500 dokumen terkait ISIS. Kang sendiri pernah bertugas di Korea Selatan pada 2002-2003, Irak pada 2010-2011 dan Afghanistan pada 2013-2014.

Pengacara Kang, Birney Bervar, mengatakan kepada NBC News Senin malam bahwa kleinnya, “Mengalami gangguan kejiwaan yang telah diketahui pemerintah tapi diabaikan.”

Militer AS melaporkan Kang, yang baru saja ditugaskan ke Barak Schofield di Honolulu, kepada FBI pada Agustus 2016.

Berdasarkan bukti yang disodorkan FBI ke pengadilan, Kang kerap mengeluarkan ancaman dan dukungan terhadap ISIS sejak 2011. Adapun hak Kang untuk mengakses informasi rahasia telah ditutup sejak 2012.

Kang yang merupakan pelatih tempur dengan level tertinggi di militer, dilaporkan menggunakan keahliannya untuk melatih orang yang diduga merupakan anggota ISIS. “Sesi latihan mereka direkam agar dapat digunakan untuk melatih ISIS atau milisi lain,” demikian avidavit FBI.

Baca: Amerika: Ibu Segala Bom Menghantam Markas ISIS di Afganistan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maret lalu, operasi penyamaran FBI menunjukkan Kang tengah menyelidiki “cara paling efektif dan menyakitkan untuk menyiksa orang.”

Ia rupanya juga mendendam terhadap sejumlah pihak yang mencabut lisensi pemandu lalu lintasnya.

Dalam bukti FBI itu, Kang sempat membahas soal penembakan di klub malam Pulse di Orlando, Florida, Amerika Serikat yang menewaskan puluhan orang. “Kang mengatakan bahwa penembak hanya melakukan tugasnya dan Amerika adalah organsiasi teroris terbesar di dunia.”

Kang juga dilaorkan ingin bertolak ke Turki karena ISIS memiliki konsulat di sana. “Orang bilang bergabung dengan ISIS ilegal. Padahal saya hanya ingin menghabisi pelaku genosida saja,” ujar Kang.

Baca: Irak Minta Pasukan Amerika Ditarik Setelah ISIS Dikalahkan 

Bulan lalu ia membeli sebuah drone seharga US$1.100 yang disebutnya akan digunakan untuk melawan milisi ISIS.

Ayah Kang, Clifford, mengatakan bahwa anaknya normal meski sedikit tertutup. Ia tumbuh di Pulau Oahu dan setelah lulus dari sekolah menengah atas pada 2001, ia langsung bergabung dengan militer AS.

Sejak memeluk Islam, Kang sering mengajari ayahnya tentang Al Quran. “Saya mendengarkan penjelasannya. Tetapi tidak ada satu pun pernyataannya yang menunjukkan dia akan melakukan hal ini,” tutur Clifford.

Atas tuduhan membantu ISIS, Kang akan diperiksa pengadilan Honolulu, Amerika Serikat pada 24 Juli mendatang.

NBC NEWS | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

10 menit lalu

Tentara Israel mempersiapkan amunisi tank di dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan 28 Maret 2019. Selama berlangsung satu tahun ini, lebih dari 260 warga Palestina telah tewas dalam aksi-aksi demo tersebut. Mereka sebagian besar tewas akibat tembakan pasukan Israel saat bentrokan dalam aksi-aksi demo itu. REUTERS/Amir Cohen
Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

32 menit lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza. REUTERS/Hatem Khaled
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.


Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

3 jam lalu

Massa menggelar aksi solidaritas global untuk Gaza di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Massa juga menuntut gencatan senjata 100 hari pembantaian yang dilakukan Israel kepada warga Palestina di Jalur Gaza, membuka blokade secara menyeluruh untuk bantuan kemanusiaan.  TEMPO/Subekti.
Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.


Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

3 jam lalu

Komite Aliansi Mahasiswa pro-Palestina anti USA-Zionist (KAMPUZ) menggelar aksi damai dengan tajuk
Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes pro-Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/David  Swanson
Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza