TEMPO.CO, Rangoon - Militer Myanmar, Kamis, 8 Juni 2017, mengatakan, tim yang mereka bentuk menemukan bangkai pesawat hilang dan sejumlah mayat penumpang di Laut Andaman.
Baca: Serpihan Pesawat Militer Myanmar Ditemukan di Laut Andaman
Menurut pernyataan militer Myanmar, pesawat angkut buatan Cina, Y-8, itu hilang dari pantauan radar pada Rabu petang, 7 Juni 2017, setengah jam setelah lepas landas dari Myeik atau Mergui menuju Yangon dengan rute di atas Laut Andaman.
Militer Myanmar menyatakan, kapal angkatan laut menemukan seorang pria, wanita dan anak, serta potongan barang bawaan penumnpang, jaket pengaman dan ban yang diduga berasal dari roda pesawat hilang.
Laporan terkini sebagaimana ditulis Channel News Asia menyebutkan, tim keselamatan berhasil menemukan tujuh penumpang pesawat hilang. Dengan demikian, jumlah penumpang yang ditemukan 10 orang dari 122 penumpang.
"Kami menemukan bangkai pesawat hilang dan beberapa mayat pagi ini pukul 08.25 waktu setempat," kata juru bicara militer Myanmar kepada kantor berita AFP, Kamis, 8 Juni 2017.
Baca: Pesawat Militer Myanmar Bawa 104 Penumpang Hilang
Militer Myanmar menambahkan, "Beberapa di antara korban sedang dalam perjalanan untuk pemeriksaan kesehatan dan sekolah."
Mengenai jumlah penumpang pesawat hilang masih simpang siur. Namun militer Myanmar mengatakan moda angkutan udara itu membawa 122 penumpang.
"Lebih dari separuh dari jumlah penumpang pesawat hilang tersebut adalah keluarga militer Myanmar, termasuk 15 anak, 35 anggota militer Myanmar, dan 14 awak pesawat."
Militer Myanmar belum mengatakan kepada media penyebab pesawat hilang yang dipiloti oleh Letnan Kolonel Nyein Chan. "Dia memiliki pengalaman 3.000 jam terbang," bunyi pernyataan militer Myanmar.
Ketika alat angkut udara militer Myanmar itu lepas landas cuaca sedang hujan meskipun tidak ada badai di tempat tersebut. Militer Myanmar masih melanjutkan pencarian pesawat hilang.
AL JAZEERA | THE NATION | CHOIRUL AMINUDDIN