TEMPO.CO, Kota Vatikan - Meski foto Paus Fransiskus berwajah muram dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump beredar viral, ternyata pertemuan itu tak semuram pikiran publik.
Seperti dilansir The Daily Beast, Kamis, 25 Mei 2017, Paus Fransiskus sempat mencandai Donald Trump soal berat badannya dalam pertemuan di Vatikan pada Rabu pagi, 24 Mei 2017, waktu setempat.
Saat bersalaman dengan Ibu Negara Melania Trump, Fransiskus melalui penerjemah bertanya, apa saja makanan yang diberikan sang istri untuk Trump.
“Anda memberinya makan potica?” tanya Fransiskus merujuk pada kue gulung tradisional Slovenia, yang juga menjadi kegemaran paus kelahiran Argentina itu.
Baca: Wajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral
Melania kebingungan dan terdiam sejenak. Lalu, Donald yang menjawab, “Ya, pizza.”
Namun Melania yang kemudian memahami maksud Paus menjawab sambil tersenyum, “Ya, potica.”
Selain melempar lelucon, dua pemimpin itu sempat saling memberikan hadiah. Donald memberi koleksi buku tulisan pejuang hak sipil Amerika Serikat, Martin Luther King.
Sedangkan Fransiskus memberi sebuah medali sebagai tanda perdamaian. Ia juga memberi koleksi tulisannya tentang perubahan iklim. “Saya akan membacanya,” janji Donald, penganut Katolik yang tidak taat, kepada Fransiskus.
Sebelum pertemuan perdana mereka, kedua tokoh memang dikenal memiliki pandangan yang sangat berseberangan. Jika Donald dikenal antiimigran dan antimuslim serta menolak mempercayai perubahan iklim karena pemanasan global, Fransiskus memiliki pandangan sebaliknya.
Baca: Kerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan
Saat kampanye pemilu Presiden Amerika lalu, Donald menjanjikan akan membangun tembok perbatasan dengan Meksiko untuk menghalangi masuknya imigran gelap yang ia sebut “penjahat dan pemerkosa”.
Fransiskus menanggapi rencana Donald itu dengan pedas. Ia menyebut orang yang memiliki pemikiran itu bukanlah bagian dari umat Kristen. Donald Trump pun membalas dengan menyebut Fransiskus sebagai pemimpin dua miliar orang Nasrani. Selain itu, dia mengatakan Fransiskus tak berhak mempertanyakan keyakinannya.
THE DAILY BEAST | THE TELEGRAPH | SITA PLANASARI AQUADINI