TEMPO.CORoma – Paus Fransiskus mengingatkan dunia ihwal penderitaan imigran, korban rasis hingga warga minoritas Kristen yang menjadi target serangan, dalam khotbah Jumat Agung Paskah di hadapan 20 ribu jemaat di Colosseum, Roma, Italia.
“Sungguh memalukan ketika foto kehancuran, penderitaan dan kapal yang tenggelam menjadi hal biasa dalam kehidupan sehari-hari kita,” kata Fransiskus, 80 tahun, merujuk pada bencana imigran di Laut Mediterania yang telah menewaskan sedikitnya 590 orang tahun ini saja.
Baca: Jelang Paskah, Paus Fransiskus dan Uskup Agung Basuh Kaki Narapidana
Pemimpin 1,3 miliar umat Katolik ini juga mengecam serangan tergadap kelompok minoritas Kristen di seluruh dunia, termasuk yang terakhir dua bom bunuh diri di dua gereja Koptik Mesir yang menewaskan sedikitnya 45 orang.
“Betapa memalukan ketika darah orang tak berdosa tumpah setiap hari,” ujar Bapa Suci di gedung yang pernah digunakan untuk menyaksikan pertandingan gladiator tersebut.
Keamanan di Roma dalam perayaan pekan suci Paskah kali ini sangat ketat. Sejumlah jalan ditutup dan beberapa lokasi vital dipasang pemindai metal. Sebanyak 3.000 aparat dikerahkan untuk menjaga Colosseum, tempat perayaan Jumat Agung.
Pasangan suami istri asal Mesir dan ketiga anak perempuannya menjadi pembawa salib besar dalam prosesi Jalan Salib di Roma. Perjalanan mereka dimulai dari Colosseum hingga keluar gedung melewati massa.
Jumat Agung menjadi satu dari empat hari paling penting dalam kalender umat Kristiani. Sabtu waktu setempat, Paus Fransiskus akan bergabung dengan Misa Malam Paskah di Basilika St. Peter sebelum merayakan Misa Paskah pada Ahad mendatang.
AFP | YAHOO NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI