Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurnalis Inggris Simpan Data di Anus Saat Ditawan Milisi di Sudan  

image-gnews
Channel 4 News membuat film guna mengungkapkan enam minggu cobaan dalam tahanan Sudan. channel4.com
Channel 4 News membuat film guna mengungkapkan enam minggu cobaan dalam tahanan Sudan. channel4.com
Iklan

TEMPO.CO, London - Seorang jurnalis Inggris mengungkapkan kengerian saat dia menjadi tawanan selama lebih dari enam pekan oleh milisi Sudan. Ia sampai menyimpan kartu memori tentang hasil liputannya di anus supaya tidak diambil.

Phil Cox menyeberangi perbatasan ke Sudan bersama dengan rekannya Daoud Hari pada Desember 2016 dengan tujuan melaporkan penderitaan penduduk Darfur, Sudan. Namun keduanya justru diculik milisi bersenjata saat melintas di pegunungan Jebel Marra.

Baca juga: HRW: Tentara Sudan Perkosa 200 Gadis dalam 3 Hari

Sejak itu, Cox hidup bagai di dalam neraka. Saat ditangkap keduanya diikat di sebatang pohon selama satu minggu dan kerap dipukuli sebelum diangkut dengan pesawat untuk dikirim ke penjara Kobar yang terkenal di Khartoum, Sudan.

Selama dalam perjalanan, Chox dan Hari yang berperan sebagai penerjemah tersebut bahkan diancam hendak dilempar dari pesawat.

“Di dalam pesawat saya mulai berteriak, mengemis untuk menyelamatkan hidup saya,” kata Cox mengenang seperti yang dilansir Independent pada 6 April 2017.

Baca juga: Helikopter PBB Ditembak di Sudan, Tiga Tewas

Setibanya di Kobar, keduanya bahkan menghadapi siksaan yang lebih mengerikan. Selama lebih-kurang 40 hari, Cox disetrum, dipukuli, dan disika menggunakan berbagai metode penyiksaan kejam lainnya. Sesekali mereka juga dihadapkan dengan eksekusi mati palsu, yang sungguh mengerikan.

Cox tidak pernah berpikir niatnya untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Sudan justru menjadikan dia sebagai korban pelanggaran HAM yang luar biasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belakangan, Cox dan rekannya mengetahui bahwa mereka telah menjadi incaran pemerintah Sudan, bahkan kepalanya dihargai 250 ribu pound sterling atau setara Rp 4,1 miliar. Keduanya dituduh masuk ke Sudan secara ilegal dan hendak menjadi mata-mata dunia internasional.

Baca juga: PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Jurnalis asal Inggris ini melakukan penyelidikan di Durban berdasarkan laporan Amnesty Internasional. Laporan ini dianggap membahayakan keamanan nasional Sudan.

Setelah upaya berulang dari pemerintah Amerika Serikat dan Inggris, Hari mendapat suaka dari Amerika dan dibebaskan pada 18 Januari, disusul Cox pada 1 Februari 2017. Menurut pejabat Sudan, Cox diampuni sendiri oleh Presiden Omar al-Bashir.

Beruntung penculikan itu terjadi setelah keduanya yang bekerja bagi saluran Channel 4 News berhasil menyelesaikan misinya, yakni meliput dampak migrasi ilegal dan menyelidiki tuduhan penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Sudan terhadap warga sipil di Darfur.

Cox mampu menyelamatkan kartu memori yang menyimpan gambar yang diambil terkait dengan misinya tersebut. Kartu itu dibungkusnya dengan plastik hitam dan menyembunyikan benda itu di dalam anusnya.

Kartu memori itu akan menjadi bukti pelanggaran HAM oleh pemerintah Sudan dan akan ditayangkan Channel 4 News pada 5 dan 6 April sekitar pukul 07.00 malam waktu Inggris.

INDEPENDENT | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

21 hari lalu

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

Jaksa ICC Karim Khan pada 20 Mei dilaporkan membatalkan misi sensitif untuk mengumpulkan bukti kejahatan perang di Gaza


Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

29 hari lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

Lebih dari populasi di Sudan menghadapi kerawanan pangan akut dampak dari perang yang berkecamuk selama 14 bulan


10 Negara Terbesar di Afrika Berdasarkan Luas Wilayah

32 hari lalu

Dari banyaknya negara di benua Afrika, ada 10 negara terbesar dengan wilayah yang sangat luas. Berikut ini informasinya untuk Anda. Foto: Canva
10 Negara Terbesar di Afrika Berdasarkan Luas Wilayah

Dari banyaknya negara di benua Afrika, ada 10 negara terbesar dengan wilayah yang sangat luas. Berikut ini informasinya untuk Anda.


Israel dan Hamas Masuk Daftar Hitam PBB karena Kekerasan terhadap Anak

44 hari lalu

Sidra, warga Palestina yang berusia 7 tahun yang menjadi korban rudal Israel. FOTO/X Husam Zomlot
Israel dan Hamas Masuk Daftar Hitam PBB karena Kekerasan terhadap Anak

PBB mencatat pasukan Israel, Hamas, Rusia dan pihak-pihak berkonflik di Sudan ke dalam daftar hitam atas kekerasan terhadap anak.


Pengungsi Sudan di Ethiopia Terusir

48 hari lalu

Halime Adam Moussa, seorang pengungsi Sudan yang mencari perlindungan di Chad untuk kedua kalinya, menunggu dengan pengungsi lain untuk menerima porsi makanan dari Program Pangan Dunia (WFP), di dekat perbatasan antara Sudan dan Chad di Koufroun, Chad, 9 Mei 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Pengungsi Sudan di Ethiopia Terusir

Para pengungsi Sudan di Ethiopia diminta untuk pulang kampung karena Ethiopia pun sedang bergelut dengan konflik dan kekurangan


OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

18 Mei 2024

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

4 Mei 2024

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

23 April 2024

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

20 April 2024

Seorang wanita dan bayi di kamp pengungsi Zamzam, dekat El Fasher di Darfur Utara, Sudan. MSF/Mohamed Zakaria/Handout melalui REUTERS
800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.


Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

3 April 2024

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan.