TEMPO.CO, Maungdaw - Polisi Myanmar menangkap seorang biksu senior Budha setelah menyita lebih dari 4 juta pil sabu-sabu di viharanya. Polisi menangkap Arsara, nama biksu itu, setelah menemukan 400 ribu pil sabu-sabu dalam mobil yang dikendarainya saat menuju kota Maungdauw, negara bagian Rakhine di perbatasan Bangladesh, mengutip BBC, 7 Februari 2017.
Baca juga:
Pengacara Muslim Myanmar Tewas Ditembak di Bandara Yangon
Myanmar Tangkap Dalang Pembunuh Pengacara Muslim
30 Balita Tewas Diserang Penyakit Misterius di Myanmar
Kemudian, polisi menggeledah biaranya dan menemukan sabu yang jumlahnya lebih dari 4 juta pil. Diperkirakan nilai seluruh sabu-sabu itu mencapai US$ 9,2 juta atau sekitar Rp 122,66 miliar.
Arsara merupakan biksu yang terkenal di komunitas Budha di Maungdaw dan pemimpin vihara Baho di Maungdaw.
Myanmar merupakan negara yang dikenal sebagai produsen narkoba jenis sabu, opium, dan ganja. Negara bagian Rakhin merupakan tempat penyelundupan narkoba.
Ini bukan pertama kali polisi menemukan narkoba dalam jumlah besar. Akhir September 2015, polisi di Maungdaw menemukan 15 juta tablet amphetamine dari kompleks perusahaan konstruksi.
Pada tahun yang sama, polisi di Yangon menyita pil sabu yang harganya lebih dari US$ 100 juta di truk yang dihentikan.
Menurut laporan kejahatan narkoba kantor PBB pada 2015, perdagangan narkoba di Asia Timur dan Asia Tenggara didominasi dua jenis narkoba, yakni sabu dalam bentuk pil dan dalam bentuk kristal.
BBC | MARIA RITA