Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituduh Beli Suara Jadi PM Australia, Ini Pengakuan Turnbull

image-gnews
Malcolm Turnbull, Perdana Menteri Australia yang baru dan ketua Partai Liberal, menandatangani sumpah di Government House, Canberra, Australia, 15 September  2015. Mark Graham/Bloomberg via Getty Images
Malcolm Turnbull, Perdana Menteri Australia yang baru dan ketua Partai Liberal, menandatangani sumpah di Government House, Canberra, Australia, 15 September 2015. Mark Graham/Bloomberg via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Sidney - Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dituding telah membeli suara dalam pemilihan tahun lalu untuk memenangkan dia sebagai perdana menteri. Tuduhan itu muncul setelah Turnbull membenarkan telah memberikan donasi uang sebesar Aus$ 1,75 juta atau sekitar Rp 17,6 miliar kepada partai yang mengusungnya, Partai Liberal, dalam kampanye tahun lalu.

"Saya telah memberikan uang saya, uang setelah pajak saya, kepada Partai Liberal, yang berdiri untuk nilai-nilai yang saya percaya penting untuk masa depan Australia," kata Turnbull, seperti dilansir News.com.au, Kamis, 2 Februari 2017.

Turnbull secara tegas membantah donasinya kepada Partai Liberal bertujuan membeli suara agar menang dalam pemilihan tahun lalu.

Baca juga:
Dijerat Korupsi, Menteri Kesehatan Australia Mundur
Pemilu Australia Imbang, Pemerintahan Turnbull Guncang 

"Saya tidak bisa dibeli siapa pun. Mari kita jelaskan secara sangat jernih soal ini, saya menaruh uang saya di tempat saya mencari makan," ucap Turnbull.

Tuduhan membeli suara datang setelah politikus Partai Buruh, Jim Chalmers, menuturkan Turnbull berusaha dengan caranya sendiri untuk memenangi kampanye pemilihan tahun lalu. Pasalnya, perolehan suara tipis untuk Turnbull bisa menang pemilu tahun lalu.

Chalmers meragukan Turnbull sebagai perdana menteri dari Partai Liberal tidak memberikan kontribusi kepada partainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tidak heran Malcolm Turnbull begitu putus asa untuk tetap merahasiakan ini. Dia pada dasarnya membeli dirinya sendiri dalam pemilu," ujar Chalmers. "Saya pikir warga Australia akan kaget dengan hal ini, bau busuk."

Pemberian dana sebesar lebih dari Rp 17 miliar oleh Turnbull, menurut Sydney Morning, merupakan donasi individu terbesar yang diberikan politikus dalam sejarah Australia.

Menurut hukum Australia, partai politik menerima dana publik berdasarkan performa kerjanya dalam pemilihan. Dana yang diberikan seusai pemungutan suara biasanya tidak mencukupi untuk membayar berbagai kampanye. Jadi partai-partai mendekati para donor, baik individu maupun perusahaan, untuk membantu pendanaan.

Seluruh dana yang diterima partai politik dengan jumlah di atas Aus$ 13 ribu di tingkat nasional wajib diumumkan ke publik. Masalahnya, Turnbull tak kunjung mempublikasikan donasi pribadinya itu hingga Komisi Pemilihan Umum merilis nama-nama yang tidak mengumumkan donasinya pekan ini.

Alhasil, muncul tekanan yang mempertanyakan Turnbull bersih atau tidak dalam pemilu tahun lalu.

NEWS.COM.AU | CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diprotes, Foto PM Australia Turnbull Gendong Cucu Sambil Ngebir

15 September 2017

PM Australia Malcolm Turnbull memposting foto dengan judul 'Multitasking at the footy'. Malcolm Turnbull
Diprotes, Foto PM Australia Turnbull Gendong Cucu Sambil Ngebir

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull menjadi sasaran amukan netizen saat fotonya menggendong cucu sambil memegang segelas bir jadi viral.


Pine Gap Australia Pasok Data Intelijen Soal Indonesia ke Amerika  

22 Agustus 2017

TEMPO/ Imam Yunni
Pine Gap Australia Pasok Data Intelijen Soal Indonesia ke Amerika  

Markas intelijen Australia, Pine Gap, yang memasok informasi tentang Indonesia dan negara-negara lain ke Amerika berlokasi di kawasan terpencil.


Kaki Remaja Australia Ini Penuh Darah Usai Berendam di Pantai

8 Agustus 2017

Sam Kanizay dirawat di Rumah Sakit Melbourne setelah mendapat gigitan dari kutu laut di sebuah teluk setempat. news.com.au
Kaki Remaja Australia Ini Penuh Darah Usai Berendam di Pantai

Remaja Australia ini kaget menyaksikan kedua pergelangan kakinya berlumuran darah setelah direndam di tepi pantai. Ayahnya menemukan jawabannya.


Ups, PM Australia Tertangkap Basah Mengejek Donald Trump

16 Juni 2017

Presiden Donald Trump dan PM Australia Malcolm Turnbul. REUTERS/Jonathan Ernst
Ups, PM Australia Tertangkap Basah Mengejek Donald Trump

PM Australia Malcolm Turnbull saat ini kewalahan menghadapi sorotan media setelah dirinya tertangkap basah mengolok-olok Presiden Amerika Donald Trump


Terlalu Ramah, Anjing Ini Dipecat Dari Kepolisian -Oops

9 Juni 2017

Ilustrasi anjing mengenali emosi manusia. google.com
Terlalu Ramah, Anjing Ini Dipecat Dari Kepolisian -Oops

Gavel yang baru berusia berusia satu tahun itu, harus kehilangan posisi karena dinilai terlalu ramah dan manja untuk berada dalam tim polisi.


Cina Dituduh Lakukan Aksi Intelijen Besar-Besaran di Australia

12 Mei 2017

Malcolm Turnbull, saat menyampaikan aspirasinya dalam pertemuan Partai Liberal Australia saat pemilihan pimpinan baru partai di Canberra, 14 September 2015. Malcolm Turnbull resmi terpilih sebagai pemimpin Partai Liberal usai digelar pemungutan suara di kalangan internal partai. AP/Andrew Taylor
Cina Dituduh Lakukan Aksi Intelijen Besar-Besaran di Australia

Pejabat di Kementerian Pertahanan Australia mengungkapkan Cina selama ini melakukan aksi intelijen besar-besaran terhadap Australia.


Pria Pengangguran Ini Menang Lotere Hampir 500 Miliar Rupiah

12 Mei 2017

Tiket lotere Powerball di Hawthorne, California, Amerika Serikat, 13 Januari 2016. Kemungkinan memenangkan hadiah terbesar itu adalah 1 banding 292,2 juta. REUTERS/Lucy Nicholson
Pria Pengangguran Ini Menang Lotere Hampir 500 Miliar Rupiah

Seorang pria yang sedang menganggur di Australia memenangkan hadiah lotere sebesar $ 50 juta atau hampir Rp 500 miliar.


Anaknya Banyak Omong, Ayah Mendampinginya di Kelas

11 Mei 2017

Seorang ayah, Brad Howard (53) duduk di sebelah putranya saat berada di dalam kelas, karena putranya sering mendapat teguran dari guru. independent.ie
Anaknya Banyak Omong, Ayah Mendampinginya di Kelas

Brad Howard dengan senang hati mendampingi putranya di dalam kelas karena anaknya dihukum guru.


Dukung Perkawinan Sejenis di Australia, Bos Qantas Dilempar Pie

10 Mei 2017

Qantas chief executive Alan Joyce. bbc.com
Dukung Perkawinan Sejenis di Australia, Bos Qantas Dilempar Pie

Bos Qantas, Alan Joyce dilempar pie gara-gara mendukung perkawinan sesama jenis di Australia.


Pertama Kali, Politikus Australia Menyusui Bayinya di Parlemen

10 Mei 2017

Senator Australia Larissa Waters menyusui bayinya di  Gedung Parlemen Canberra, Australia, 9 Mei 2017. REUTERS
Pertama Kali, Politikus Australia Menyusui Bayinya di Parlemen

Politikus sayap kiri Partai Hijau Australia, Larissa Waters menjadi politikus prtama yang menyusui bayinya di gedung parlemen.