TEMPO.CO, Washington - Perlawanan terhadap larangan masuk bagi pengungsi dan imigran dari tujuh negara Islam yang diteken Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuai protes dan perlawanan dari banyak pihak.
Seperti dilansir BuzzFeed News, Ahad, 29 Januari 2017, Direktur Airbnb Brian Chesky mengumumkan penawaran tempat tinggal gratis, “Bagi pengungsi dan mereka yang tidak boleh masuk Amerika Serikat.”
Dalam posting-an di akun Facebook ini, Chesky menegaskan, "Melarang imigran memasuki Amerika adalah salah, dan kami akan mendukung mereka yang terdampak.”
Namun belum ada detail lebih lanjut bagaimana langkah ini akan diterapkan. Juru bicara Airbnb mengatakan kepada BuzzFeed News bahwa pernyataan lebih rinci akan dibagikan perusahaan beberapa hari mendatang.
Airbnb adalah perusahaan yang memfasilitasi sewa tempat tinggal antarindividu di seluruh dunia untuk waktu sementara.
Sebelumnya, sejumlah perusahaan berbasis teknologi, seperti Google, Facebook, dan Twitter, juga memprotes larangan ini.
Dalam memo kepada staf, Direktur Google Sundar Pichai menyatakan larangan ini mempengaruhi 200 anggota stafnya.
“Kita menerima manfaat dari pengungsi dan imigran yang datang ke Amerika,” cuit Direktur Twitter Jack Dorsey.
BUZZFEED NEWS CHANNEL NEWSASIA | SITA PLANASARI AQUADINI
Baca:
Keturunan Imigran, Bos Facebook Kritik Aturan Donald Trump