TEMPO.CO, Washington- Pelayan restoran Busboys & Poets di Washington D.C, Amerika Serikat, Rosalynd Harris, terharu dengan peristiwa yang mengejutkan dan penuh haru setelah pelantikan Donald Trump jadi Presiden AS. Ia menerima pesan dari seorang tamu restoran dan menerima tip yang besarnya tak pernah dibayangkannya.
Kisahnya berawal ketika Harris memulai kerjanya di hari Senin, 23 Januari 2017. Sisa-sisa ketegangan dari pelantikan Donald Trump pada akhir pekan masih terasa di benaknya.
Tiga pria berjalan masuk ke restoran tempat Harris bekerja sebagai pelayan. Menyaksikan penampilan mereka, ia menebak dalam hatinya bahwa ketiga pria ini berasal dari selatan. Itu artinya mereka pendukung Donald Trump atau kaum Republiken.
"Saya mengatakan mereka dari selatan karena mereka mengenakan topi kobi dan saya seperti,"Oh, anda bukan dari kota ini," kata Harri kepada WUSA-TV yang dikutip CBSNEWS.com, 25 Januari.
Adapun restoran tempat Harris bekerja menunjukkan aroma liberal, demokrat.
Tiga lelaki yang belakangan diketahui kaum Republiken dari West Texas datang ke Washington untuk mengikuti acara pelantikan Donald Trump. Ketiganya kemudian tersenyum sambil mengambil krusi dan meja yang kosong.
Harris dengan ramah dan penuh sopan santun menyerahkan daftar menu kepada ketiga pria itu. Seperti biasa, Harris memberlakukan setiap tamunya setara.
Usai ketiga tamunya pergi meninggalkan restoran, Harris bermaksud membersihkan meja. Ia kaget menemukan secarik kertas tagihan makanan yang mereka beli dipenuhi tulisan tangan dengan tinta biru.
Tulisan tangan itu memuat kalimat berikut:
"Kami boleh jadi berasal dari budaya yang berbeda dan tidak sependapat dengan beberapa isu tertentu namun jika setiap orang mau berbagi senyum dan kebaikan seperti senyum indah anda negara kita akan bersatu seperti satu masyarakat. Tak ada ras. Tak ada jender. Hanya Amerika. Tuhan memberkati"
Pria itu kemudian menitipkan tip sebesar US$ 450 atau Rp 6 juta kepada Harris. Sementara ketiganya mengeluarkan hanya US$ 72,60 untuk makanan yang dipesannya. Harris kaget bercamput terharu dengan kebaikan hati tamunya.
"Jangan pernah hakimi buku dari sampulnya dan selalu terbuka dengan orang-orang untuk mendapat pengalaman yang luar biasa seperti ini," kata Harris, pelayan restoran yang juga bekerja sebagai penari lepas dan direktur kreatif.
Belakangan diketahui pria yang menulis surat dan memberikan Harris tip itu bernama Jason White, 37 tahun. Kepada Washington Post, ia mengatakan dia melakukan hal itu tanpa sepengetahuan dua temannya dan sekadar untuk peduli tentang membagikan pesan untuk bersatu.
"Kita harus memikirkan tentang menjadi warga Amerika yang lebih baik, kita harus melihat ke dalam diri kita sendiri dan cara kita memperlakukan satu dengan lainnya. Jika setiap orang melakukan sesuatu untuk menunjukkan rasa hormat.. kita mampu mencintai satu dengan lainnya," kata White.
CBSNEWS.COM | MARIA RITA