Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Donald Trump (4): Jago Baseball, Suka Mengumpat

image-gnews
Donald Trump dan ayahnya, Fred, pada pembukaan Wollman Rink. (New York Daily Arsip Berita / via Getty Images)
Donald Trump dan ayahnya, Fred, pada pembukaan Wollman Rink. (New York Daily Arsip Berita / via Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, New York - Memiliki nama panggilan masa kecil sebagai Donny, Donald Trump dikenal sebagai anak yang penuh warna. Ia dikenang sebagai anak yang optimistik, agresif, menyenangkan. Namun, banyak yang mengenangnya sebagai anak kecil yang sombong, suka mengumpat, dan pemain baseball handal. 

Satu saat Trump yang masih bocah ditemani oleh pembantunya, tiba-tiba melompat ke gorong-gorong. Bukannya ketakutan, Trump kecil malah terus melangkah mencari jalan keluar. Sikap optimistis ini dikenang teman-teman Trump.

Berita terkait:
Jejak Donald Trump (1): Ketika Remaja Yakin Jadi Terkenal
Jejak Donald Trump (2), Dikirim ke Akademi Militer, Eh Juara
Jejak Donald Trump (3): Si Bengal Suka Pamer Wanita Cantik

Hidup dalam keluarga kelas menengah dari orangtua pengusaha properti sukses, hidup Trump tidak terkekang. Ia anak yang aktif. Saat duduk di sekolah dasar, teman sekelasnya mengenalnya sebagai anak yang atletis, menyenangkan, namun  tidak pernah mau mengakui kesalahan.

Trump awalnya penggemar olahraga gulat yang kerap dipraktekkan ke temannya. Ia kemudian beralih menyukai baseball. Bahkan menjadi pemukul kidal yang handal dan sangat diandalkan. Kegemarannya pada baseball dimasukan menjadi kata-kata mutiara dalam buku tahunannya.

Sikapnya yang optimistis membuat orang-orang di sekitarnya mengenang Trump malah sebagai pribadi yang sombong. Berdasarkan pengakuan teman masa kecilnya kepada Washington Post, 16 Januari 2017, Trump alias The Trumpet alias Falt Top terlihat seperti orang dewasa jauh dari perilaku anak kecil pada umumnya. Tidak cengeng atau manja dengan kemewahan hidup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trump dan teman-temannya suka naik sepeda untuk menunjukkan ia menyukai kebebasan. Repotnya,  Trump suka meneriakkan umpatan dan makian dengan sangat keras kepada orang-orang saat naik sepeda. Bahkan seorang tetangganya, Steve Nachtigall mengaku pernah melihat Trump  melompat dari sepeda dan memukuli anak, entah apa sebabnya.

Teman-teman masa kecil Trump mengingat mimik wajah Trump ketika dimaki atau memaki:  wajah Trump akan memerah, bibir tipisnya mengerucut sinis.

"Siapa yang bisa melupakan dia?" Kata Ann Trees, 82, yang mengajar di Kew-Forest School,  tempat dulu Trump bersekolah. "Dia keras kepala. Dia akan duduk dengan tangan yang dilipat dengan mimik wajahnya yang khas. Saya menggunakan kata bermuka masam."

Meski hidup dalam kemewahan, Trump kecil yakin itu semua akan sirna jika berperilaku miskin. Keyakinan itulah yang dia pegang untuk terus tumbuh dalam kepercayaan diri yang kuat.
WASHINGTON POST|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

16 jam lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes pro-Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/David  Swanson
Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.