TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Maroko menutup sejumlah sekolah yang memiliki hubungan dengan ulama Turki yang berada di Amerika Serikat, Fethullah Gulen. Turki menuding Gulen terlibat kudeta gagal pada 15 Juli 2016. "Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa kelompok Mohammed Al-Fatih memiliki hubungan dengan ulama Turki, Fethullah Gulen."
"Lembaga ini mengajarkan ideologi yang bertentangan dengan prinsip dasar sistem pendidikan dan agama bangsa Maroko," kata Kementerian Pendidikan setempat dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga:
Setelah melalui serangkain peringatan, jelas Menteri Pendidikan, negara memutuskan menutup seluruh lembaga pendidikan Gulen yang berdiri di sini.
Kementerian Pendidikan tidak menyebutkan berapa jumlah lembaga pendidikan yang ditutup dan berapa murid yang terkena dampak akibat penutupan itu. Namun pemerintah akan bertanggung jawab memindahkan seluruh muridnya ke lembaga pendidikan lain.
Gulen, yang saat ini tinggal di pengasingan Amerika Serikat sejak 1999, menolak terlibat dalam kudeta gagal untuk menjatuhkan Presiden Recep Tayyib Erdogan, pada 15 Juli 2016. Ulama ini memiliki lembaga pendidikan dan bisnis di bawa bendera Hizmet Group.
AHRAM | CHOIRUL AMINUDDIN