Inilah Pesan Natal Terakhir Obama dari Gedung Putih  

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Ibu Negara Michele Obama menyampaikan ucapan selamat Natal terakhir mereka dengan jabatan sebagai kepala negara pada Sabtu, 24 Desember 2016 waktu setempat. Keduanya berharap seluruh warga AS menikmati liburan yang menyenangkan.

Keluarga Obama selalu menyelenggarakan tradisi tahunan mereka dengan menghabiskan liburan Natal di Hawaii hingga tahun baru. Dalam pidato mingguan mereka, keduanya mengingat kembali kenangan pertama kali mereka menikmati liburan Natal. Obama juga mengucapkan terima kasih kepada pasukan Amerika Serikat yang telah melayani mereka, dan membantu keduanya selama berlibur.

"Selamat Natal semuanya. Salah satu bagian terbaik dari musim liburan adalah dengan menghabiskannya bersama orang-orang istimewa dalam hidup anda. Bagi saya, ini berarti mendapatkan banyak bantuan dari teman-teman terbaik saya untuk memberikan Ucapan Selamat Natal," ujar Barack Obama mengawali sapaannya yang direkam dalam sebuah video eksklusif, seperti disiarkan Time, Sabtu, 24 Desember 2016.

Dalam video tersebut, Michele Obama tampil elegan dengan mengenakan blouse warna merah, sedangkan Barack Obama mengenakan jas resmi berwarna hitam. Ucapan Obama tersebut kemudian disambung Ibu negara. Ia menuturkan, merayakan liburan Natal selama delapan tahun di Gedung Putih merupakan hak istimewa.

"Kami berkesempatan untuk menyambut lebih dari setengah juta tamu, koki kami yang luar biasa telah memanggang 200 ribu kue, dan Barack telah dipandang orang Amerika sebagai ayah yang humoris, tak terhitung lagi jumlahnya," ucap Michele Obama.

Dalam perayan Natal kali ini, Gedung Putih mengambil tema "The Gift of the Holidays" dan dekorasi dalam ruangan mencerminkan hadiah-hadiah terbesar Amerika sebagai bangsa, yakni dengan memiliki keluarga militer yang luar biasa, serta memberikan dampak perubahan dalam kehidupan, yakni melalui pendidikan yang baik.

Obama menuturkan, dirinya dan Michele telah mendapat kado teristimewa selama delapan tahun terakhir yakni mendapat kehormatan untuk menjadi pemimpin Amerika Serikat. "Kami berjuang dalam resesi terburuk dalam 80 tahun terakhir, dan mendapati angka pengangguran terendah dalam sembilan tahun terakhir," ucap Obama.

Namun ia juga bersyukur bisa memberikan kenyamanan terhadap jutaan warga Amerika Serikat dengan memberikan mereka asuransi kesehatan, dan perlindungan baru bagi orang-orang yang telah mendapatkan asuransi. "Kami membuat Amerika lebih dihormati di mata dunia, mengambil jubah kepemimpinan untuk berjuang melindungi planet ini untuk anak cucu kita, dan masih banyak lagi," ucap dia. Obama menambahkan, jika diukur, Amerika Serikat lebih kuat dan lebih makmur dibandingkan saat pertama kali ia  memimpin. Ia berharap kemajuan Amerika akan terus berlanjut untuk tahun-tahun mendatang.

Selain itu, keduanya juga mengucap pentingnya cinta kasih terhadap sesama, tak peduli dari mana mereka berasal dan apa latar belakang iman mereka. Menurut Obama, dengan membantu sesama merupakan wujud nilai-nilai untuk membimbing kehidupan tak hanya keluarga kristen, namun juga Yahudi dan Muslim Amerika, bahkan bagi yang tak beragama sekalipun.

"Karena itu kami berharap di tahun baru, kami memutuskan komitmen kami untuk menanamkan nilai untuk berbagi. Atas nama keluarga Obama, Michele, Malia, Sasha dan Bo, serta Sunny, kami mengucapkan selamat Natal," ucap Obama.

"Kami berharap anda dan keluarga bahagia, dan sehat. Terima kasih, Tuhan memberkati," ujar Michele.

TIME | DESTRIANITA

 Pidato Natal Obama