TEMPO.CO, Shanghai - Seorang perempuan yang diterkam macan karena keluar dari mobil di taman safari Badaling Wildlife World, Beijing, Cina, menggugat kebun binatang itu. Seperti dilansir Reuters, Jumat, 14 Oktober 2016, harian The Beijing Times melaporkan sehari sebelumnya, perempuan tersebut menyebutkan tidak ada peringatan dari pihak taman safari bahwa keluar dari mobil sangat berbahaya.
Perempuan yang bermarga Zhao itu mengaku keluar dari mobil karena mual. Akibat insiden pada 23 Juli lalu tersebut, ibu perempuan itu tewas saat seekor macan lain menerkamnya. Saat itu, ibu si perempuan berusaha menyelamatkan anaknya yang tengah digigit macan. Zhao menuntut taman safari membayar 2 juta yuan sebagai kompensasi.
Kepada harian itu, Zhao mengakui sudah meneken pernyataan untuk tidak keluar dari mobil saat hendak masuk ke taman safari. “Tapi penjual tiket tidak menjelaskan apa-apa. Saya pikir aturan itu hanya saat masuk,” katanya. Zhao juga menuding upaya penyelamatan taman safari sangat terlambat sehingga ibunya tewas.
Perwakilan taman safari, Cao, mengatakan kepada harian Cina tersebut bahwa pihaknya akan mengikuti aturan pemerintah. “Kami akan memberikan kompensasi sebagai kewajiban moral,” ujar Cao. Taman safari hanya sepakat membayar 750 ribu yuan untuk biaya pengobatan Zhao dari tuntutan 1,2 juta yuan. Adapun tuntutan 1,2 juta atas kematian ibu Zhao ditolak.
Kisah ini sempat ramai diperbincangkan netizen Cina melalui media sosial Weibo, miniblog setara Twitter. Sebagian besar menyalahkan Zhao yang keluar dari mobil. “Kita selalu mencari alasan. Keluarga itu tidak sadar bahaya. Siapa yang disalahkan?” tulis seorang netizen.
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI