Bukan kali ini saja teori konspirasi mengenai kiamat membikin heboh netizen. Akhir September 2015 pun sempat muncul rediksi bahwa sebuah bencana besar akan menghancurkan peradaban sebagai akibat naiknya bulan darah dan tabarakan meteor. Zaman berakhirnya dunia--diperkirakan terjadi pada periode antara 22-28 September--muncul dalam perkiraan di berbagai blog dan situs.
Hari-hari itu ditandai sebagai waktu kemungkinan bencana terjadi. Dikatakan bahwa pada 28 September 2015 penduduk Bumi akan melihat bulan berubah warna menjadi seperti darah. Beberapa orang bahkan berpikir akhir hari akan tiba dengan munculnya fenomena tersebut.
Baca: Kiamat pada 28 September 2015? Tiga Hal yang Terjadi di Langit Saat Itu
Gemma Lavender, editor Majalah Semua Tentang Angkasa, meminta warga untuk tetap tenang. "Ada klaim bahwa dengan bulan semakin dekat ke Bumi, ada peningkatan risiko kejadian seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. Semua adalah palsu," kata Lavender kepada Liverpool Echo dikutip dari Mirror.
"Dengan bulan yang lebih dekat dengan kita (bumi) daripada biasanya, dan menyediakan malam yang cerah, pengamat harusnya mengambil keuntungan dari laut yang menakjubkan bersama kawah dan gunung indah, yang dapat diamati dengan teropong atau teleskop."
Baca: Bulan Darah 28 September, Kiamat? Inilah 4 Hal yang Langka
Selain teori konspirasi, banyak pula teori dalam Alkitab yang telah menggambarkan fenomena jatuhnya meteor sebagai awal dari tujuh tahun kesusahan. Namun teori-teori tersebut, yang secara terbatas dianut oleh kelompok minoritas gereja, juga dibantah oleh para ilmuwan.
RT | EXPRESS | MIRROR.CO.UK | YON DEMA
Simak Pula
Ini Penampakan-penampakan Aneh Jessica Sebelum Bertemu Mirna
Jessica Sebut Nama Krishna Murti di Sidang, Ada Apa?