TEMPO.CO, Pyongyang - Duta Besar RI untuk Korea Utara Bambang Hiendrasto dan staf KBRI Pyongyang bersama keluarga mengunjungi “Pyongyang Orphans’ Secondary School” untuk menyerahkan daging hewan kurban, Selasa, 13 September 2016.
Sekolah itu terletak di Distrik Dae-dong Gak, pinggiran kota Pyongyang atau sekitar dua kilometer dari KBRI Pyongyang. Mulai dibangun pada 2015, sekolah tersebut diresmikan penggunaannya pada 18 Juli 2016.
Kompleks sekolah dan asrama seluas 25 ribu meter persegi yang didirikan di atas tanah seluas tiga hektar itu lengkap dengan berbagai fasilitas pendidikan. Seperti ruang laboratorium/praktek kimia, elektro, biologi, memasak, menjahit, laboratorium bahasa Inggris, ruang teknologi informasi, gedung olahraga dan kesenian, kolam renang, hingga lapangan sepak bola.
Menurut Kepala Sekolah Park Yung Chul, pendirian sekolah dengan berbagai fasilitas tersebut ini merupakan bentuk dari perhatian dan kecintaan Pemimpin Tertinggi Korea Utara kepada anak-anak, terutama para yatim piatu.
“Jumlah murid yang ada saat ini sebanyak 779 siswa laki-laki dan perempuan. Mereka semuanya tinggal di asrama, satu kamar untuk enam anak, dan mendapat makan tiga kali sehari,” tulis KBRI Pyongyang lewat rilis yang diterima Tempo, Rabu, 14 September 2016.
Selain daging hewan kurban, Dubes RI juga memberikan sejumlah makanan ringan, produk Indonesia yang dijual di toko swalayan di Pyongyang. “Daging yang diserahkan tidak banyak, namun ini menunjukkan perhatian KBRI Pyongyang kepada anak yatim-piatu di sekolah ini,” tulis KBRI Pyongyang.
Pada Idul Adha kali ini, Dubes RI dan staf KBRI Pyongyang mengorbankan 13 ekor kambing dan domba. Adapun salat Idul Adha 1437 H digelar di Mesjid Ar-Rahman, Kompleks Kedutaan Besar Iran di Pyongyang, bersama umat muslim dari negara-negara lain di Korea Utara.
NATALIA SANTI