TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Jerman Joachim Herrmann mengatakan pelaku bom bunuh diri di festival musik Anscbach, Jerman pada Ahad, 24 Juli 2016, terkait dengan ISIS.
Sebelum meledakkan diri, imigran asal Suriah itu membuat rekaman video yang menyatakan diri sebagai pendukung pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
"Saya percaya, setelah video ini, kami tidak meragukan serangan itu adalah serangan teror oleh seorang islamis," ujar Herrmann seperti dikutip CNN, Senin, 25 Juli 2016. Dia masih enggan mengungkap nama pelaku.
Video itu ditemukan di dalam telepon seluler pelaku pria berumur 27 tahun ini. Dalam video tersebut, aksi terornya diatasnamakan aksi balas dendam terhadap Jerman karena dinilai telah merusak Islam.
Sebuah media yang terafiliasi dengan ISIS, Amaq, pun mengkonfirmasi keterlibatan pelaku pengebom di Jerman dengan mereka. "Dia melakukan operasi itu sebagai respons terhadap panggilan kami untuk menargetkan negara-negara yang berkoalisi melawan ISIS," tulis mereka.
Sebanyak 15 orang terluka akibat aksi bom bunuh diri itu. Empat di antaranya dilaporkan mengalami cedera cukup berat. Serangan ini menjadi salah satu dari aksi kekerasan beruntun yang terjadi di Jerman dalam sepekan terakhir.
Pada 18 Juli lalu, seorang imigran remaja menyerang penumpang kereta di dalam perjalanan di Wurzburg. Hari Jumat, sembilan orang tewas dalam aksi penembakan di pusat perbelanjaan di Muenchen.
Beberapa jam setelah kejadian pengeboman di Ansbach, terjadi pula serangan terhadap seorang imigran wanita di Reutlingen. Serangan itu dilakukan oleh imigran lain yang diduga merupakan kerabatnya dan menewaskan wanita itu.
CNN | EGI ADYATAMA