Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan Menangis Saat Pemakaman Sahabatnya, Korban Kudeta  

image-gnews
Warga meneriakkan slogan saat berkumpul di Taksim Square, Istanbul, Turki, 16 Juli 2016. Pendukung setia Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merayakan kegagalan kudeta yang dilakukan oleh para pasukan militer. AP Photo/Emrah Gurel
Warga meneriakkan slogan saat berkumpul di Taksim Square, Istanbul, Turki, 16 Juli 2016. Pendukung setia Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merayakan kegagalan kudeta yang dilakukan oleh para pasukan militer. AP Photo/Emrah Gurel
Iklan

TEMPO.CO, Istanbul - Tangis Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pecah saat melayat Erol Olcak, salah satu pendukungnya, di masjid di Istanbul, Turki. Olcak dan anak lelakinya tewas saat kudeta militer Turki pecah pada Jumat, 15 Juli 2016.

"Kita berbaris di kain kafan pemakaman kita, dan kita akan menghadapi para pembunuh ini, para pemuja ini, para pendukung Fethullah (Gulen)," kata Erdogan seperti dikutip The Guardian, Ahad, 17 Juli 2016.

Erdogan tak mampu meneruskan kata-katanya dan kembali terisak. Olcak merupakan salah satu dari 290 korban tewas dalam kudeta militer tersebut. Olcak merupakan kawan serta sekutu lama Erdogan di Turki. Olcak dan putranya tewas ditembak saat mereka dan ribuan warga Turki memprotes kudeta di jembatan Bosphorous sesaat setelah terjadi kudeta.

Di luar masjid, kekesalan Erdogan sejalan dengan amarah warga yang berkonvoi sambil membawa bendera Turki. Mereka berduka atas tewasnya Olcak dan simpatisan lain. Mereka pun marah dan mengutuk para pembunuh yang terlibat kudeta.

"Kudeta itu merupakan bentuk terorisme," kata Mehmet Aydin, 57 tahun, salah satu pegawai sipil. Ia sengaja datang dari Ankara untuk mendatangi pemakaman bersama keluarganya. 

Aydin menganggap kudeta itu menunjukkan ketidakpedulian terhadap warga. "Mereka hanya peduli pada pemimpin mereka, bukan warga," ucapnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintahan Erdogan selamat dari aksi kudeta militer setelah warga Turki turun ke jalan dan melawan balik. Setelah aksi ini, 6.000 lebih tentara dan 29 jenderal tinggi di Turki ditangkap.

Erdogan menuduh mereka sebagai bagian dari “kelompok Gulen”. Yang dimaksud Erdogan sebagai dalang aksi itu adalah Fethullah Gulen, ulama Turki yang kini diasingkan di Saylorsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat. Gulen sendiri membantah terlibat kudeta.

Dalam aksi kudeta itu, pengkudeta sempat menguasai kota besar Turki, Ankara, dan Istanbul. Selain itu, dalam percobaan kudeta tersebut, militer sempat menduduki bandara internasional Attaturk, Turki, dan satu stasiun televisi sebelum akhirnya menyerah kalah akibat banyaknya warga yang turun ke jalan dan melawan mereka.

THE GUARDIAN | EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

5 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan. AP Photo
Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza


Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

24 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik


Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

57 hari lalu

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam pernyataan Penasehat Keamanan AS, John Bolton, agar negaranya melindungi pasukan milisi Kurdi YPG pasca penarikan pasukan AS dari Kota Manbij, Suriah. Reuters.
Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kesiapan menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina.


Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

23 Februari 2024

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.[Presidential Press Office / Handout via REUTERS]
Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil Pemilu 2024.


Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

13 Februari 2024

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. Kemenangan di atas 50 persen membuat Erdogan tak perlu lagi bertarung di putaran kedua untuk mempertahankan kursi presiden sejak 2014. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

Dalam kunjungan kerjanya ke dua negara, Recep Tayyip Erdogan memastikan krisis di Gaza akan menjadi fokus pihaknya.


Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

13 Desember 2023

Wasit Halil Umut Meler tergeletak di tanah di akhir pertandingan sepak bola Super Lig Turki antara MKE Ankaragucu dan Caykur Rizespor. REUTERS/Abdurrahman Antakyali
Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

FIFA menyatakan pemukulan terhadap wasit di Liga Turki tidak dapat diterima.


Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

3 Desember 2023

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan  berbicara usai melakukan salat jenazah dalam upacara pemakaman Sersan Musa Ozalkan yang gugur dalam tugas operasi militer
Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

Recep Tayyip Erdogan memperingatkan kalau tujuan Israel menghancurkan Hamas atau mendepak kelompok itu dari Gaza adalah hal yang tidak terjangkau.


Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

8 November 2023

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden (tidak dalam gambar), saat Biden mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

Pernyataan Recep Tayyip Erdogan mengenai penjahat perang sering kita temui dalam catatan sejarah, utamanya mengenai peperangan.


Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

6 November 2023

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

Presiden Turki Erdogan akan melakukan segala cara untuk membawa kasus kejahatan perang yang dilakukan Israel ke ICC. Ini ketegori kejahatan perang.


9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

30 Agustus 2023

Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Umit Bektas
9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

Ini kilas balik kemenangan Recep Tayyip Erdogan pada pemiluTurki 2014, yang membuatnya pertama kali dilantik sebagai Presiden Turki.