TEMPO.CO, Seoul - Permainan baru yang akhir-akhir ini berhasil menarik perhatian dunia, Pokemon GO, menghadapi rintangan di Korea Selatan. Fungsi pemetaan Google untuk mendukung permainan itu telah dibatasi untuk alasan keamanan nasional.
Permainan pada smartphone dengan cara pemain berjalan-jalan di kehidupan nyata mencari monster kartun untuk ditangkap tersebut bergantung pada Google Maps untuk dapat bekerja secara maksimal.
Korea Selatan adalah pasar game terbesar keempat di dunia setelah Cina, Amerika Serikat, dan Jepang. Menurut perusahaan riset Amsterdam Newzoo, masalah pembatasan peta berpotensi merugikan Nintendo dan penerbit game Niantic.
"Akibat pembatasan pemerintah pada data peta, tidak mungkin Pokemon GO bekerja dengan baik menggunakan layanan Google Maps di Korea Selatan," kata seorang sumber yang menolak untuk diidentifikasi namanya, seperti yang dilansir NBC News pada 13 Juli 2016.
Perwakilan dari Niantic menolak memberikan komentar ketika dimintai tanggapannya terkait hal tersebut. Nintendo dan Google juga telah menolak berkomentar.
Pokemon GO adalah produk pertama Nintendo dalam game mobile yang telah resmi diluncurkan di Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang segera menyusul.
Sejak peluncurannya pekan lalu di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru, Pokemon GO telah meningkatkan saham Nintendo lebih dari 50 persen.
Meskipun peluncuran masih terbatas sejauh ini, pengguna di negara-negara lain telah berusaha mengunduh file permainan dalam beberapa cara. Di Korea Selatan, beberapa fan yang tidak sabar mengunduh permainan tersebut melalui Sokcho, sebuah kota dekat perbatasan dengan Korea Utara. Namun Sokcho belum diklasifikasikan sebagai wilayah Korea Selatan di data peta Google.
Permainan Pokemon GO diluncurkan pada 6 Juli 2016. Permainan ini secara resmi baru tersedia di tiga negara, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru. Namun heboh permainan Pokemon GO membuat aplikasi tersedia di banyak negara dari aplikasi pihak ketiga.
Pokemon GO dikembangkan Niantic Inc dan Nintendo Co Ltd. Permainan ini memanfaatkan global positioning system (GPS) dan kamera pada perangkat elektronik yang digunakan pemain.
Permainan tersebut sudah mencatat jutaan pengguna hanya dalam kurun waktu satu pekan setelah beredar. Google Play Store, toko aplikasi milik Android, memperbarui data mengenai jumlah instalasi permainan Pokemon GO. Aplikasi yang berjalan di sistem operasi Android ini dilaporkan telah diunduh oleh 10 juta lebih pengguna.
NBC NEWS|YON DEMA