TEMPO.CO, Seoul - Bandara-bandara di Asia, termasuk Tokyo dan Seoul, meningkatkan sistem keamanan di sekitar terminal setelah terjadi serangan bom yang menewaskan lebih dari 30 orang di Brussels, Selasa, 22 Maret 2014.
"Akan ada peningkatan pengawasan dan keamanan ketika Anda tiba di bandara setelah kejadian di Brussels," kata pendiri konsultan penerbangan di Malaysia, Endau Analytics, Shukor Yusof, seperti dilansir Asia One, Kamis, 24 Maret 2016.
Bandara Incheon, yang terbesar di Korea Selatan, menambah sekitar 700 staf untuk memantau keamanan dan mendeteksi bahan peledak. Demikian pernyataan operator Incheon International Airport Corp lewat pesan elektronik.
Pihak berwenang kini membuat pemeriksaan rapi di tempat-tempat, seperti toilet dan tempat sampah.
Bandara Narita di Tokyo juga telah memperkuat unit patroli pengawas untuk mendeteksi setiap obyek mencurigakan. Hal tersebut disampaikan juru bicara Narita International Airport Corp, Tsuyoshi Ohtake.
Berita Terbaru: Ledakan di Bandara Brussel
Sementara itu, Indonesia juga telah meng-upgrade tingkat keamanan di 192 lapangan terbang sejak Februari, beberapa minggu setelah kejadian pemboman mematikan dan serangan tembakan oleh militan ISIS di pusat kota Jakarta.
Otoritas bandara di Hong Kong juga telah melakukan langkah-langkah keamanan yang ketat dan berhubungan erat dengan lembaga keamanan pemerintah.
Keamanan bandara turut ditingkatkan di seluruh Australia, kata Polisi Federal Australia. Semua bandara di negara ini telah diminta menjalankan rencana, menanggapi serangan bersenjata. Hal tersebut disampaikan Menteri Transportasi Darren Chester dalam sebuah pernyataan.
Keamanan di bandara dan stasiun metro di New Delhi juga telah ditingkatkan. India, pada minggu ini menyambut Holi, Festival Warna. Bersamaan dengan itu, permintaan perjalanan meningkat.
Perusahaan penerbangan kedua terbesarnya, Jet Airways (India) Ltd, mengatakan menerima “peringatan keamanan” untuk lima penerbangan dari New Delhi pada Rabu, 23 Maret 2016.
Bandara di Asia sebelumnya telah meningkatkan tingkat keamanannya, terutama sejak serangan teroris di Paris dan pemboman pesawat Rusia, yang diduga dilakukan oleh militan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) tahun lalu.
Kebanyakan dari pemeriksaan keamanan di bandara difokuskan pada pencegahan teroris naik pesawat dengan langkah-langkah seperti scan seluruh badan, pemeriksaan sepatu, dan beberapa larangan lain.
ASIA ONE | M STAR | YON DEMA