Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belanja Militer Cina Terbesar di Asia Hingga Tahun 2020  

image-gnews
Pesawat tempur Cina terbang dalam formasi di atas Lapangan Tiananmen selama parade militer di Beijing, Cina, 3 September 2015. Cina menjadikan peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II sebagai hari libur nasional baru.  Kevin Frayer/Getty Images
Pesawat tempur Cina terbang dalam formasi di atas Lapangan Tiananmen selama parade militer di Beijing, Cina, 3 September 2015. Cina menjadikan peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II sebagai hari libur nasional baru. Kevin Frayer/Getty Images
Iklan

TEMPO.COSingapura - Negara-negara di kawasan Asia diperkirakan menggelontorkan anggaran terbesar dalam belanja militernya tahun 2020 menyusul ketegangan geopolitik global yang terus meningkat di kawasan itu.

Hal tersebut diprediksi oleh perusahaan penerbit spesialis militer basis Inggris, IHS Jane's, yang memperkirakan total belanja militer di kawasan Asia Pasifik mencapai US$ 533 miliar (Rp 7163,5 triliun) per tahun hingga akhir dekade ini.

Menurut IHS Jane's, alasan utama melonjaknya biaya ini adalah meningkatnya ketegangan di kawasan, terutama di Laut Cina Selatan dan Semenanjung Korea.

"Proses panjang dalam modernisasi militer akan menjadi agenda utama politik di sejumlah negara," tulis laporan IHS Jane's, seperti dikutip Channel News Asia pada 23 Februari 2016.

Cina diperkirakan tetap menjadi negara yang paling besar membelanjakan anggaran militernya, terlebih setelah mereka menaikkan anggaran belanja militer sebesar 43 persen, dari US$ 134 miliar (Rp 1.800,9 triliun) pada 2010 menjadi US$ 191 miliar (Rp 2.567 triliun) pada tahun lalu. Cina saat ini menyumbang hampir 40 persen dari total belanja militer di kawasan Asia Pasifik.

IHS Jane’s mengatakan Cina kemungkinan akan terus menaikkan anggaran untuk belanja militer hingga US$ 255 miliar atau sekitar Rp 3.427,2 triliun pada tahun 2020 meskipun terjadi pelambatan ekonomi.

Menyusul Jepang dan Korea Selatan masing-masing di tempat kedua dan ketiga, setelah menghabiskan US$ 49 miliar dan US$ 35 miliar pada 2015.

Namun, menurut Content Director di IHS Aerospace, Defence & Security Paul Burton, kedua negara tersebut tidak akan mengeluarkan anggaran melebihi Cina. Jepang akan cenderung statis, sedangkan Korea Selatan tidak akan mampu mengejar peningkatan belanja militer Cina yang naik setiap tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Cina akan mempertahankan posisinya sebagai kekuatan dominan (dalam hal pengeluaran), dengan anggaran Beijing saat ini sekitar empat kali lipat dari Korea," ucap Burton.

Untuk kawasan Asia Tenggara, terdapat tiga negara yang telah masuk dalam 10 besar negara yang mengalami peningkatan pesat terhadap anggaran pertahanan pada 2015, yakni Filipina, Indonesia, dan Vietnam.

"Negara-negara ini mengikuti jejak Cina, dan kami belum melihat tanda-tanda tren ini akan berakhir," kata laporan itu.

Di antara ketiga negara tersebut, Indonesia dan Filipina yang membuat peningkatan pengeluaran terbesar, masing-masing sebanyak 12,46 dan 20 persen, dalam kurun waktu 2014 sampai 2015.

Peningkatan tensi politik di kawasan Asia Pasifik menyusul Cina yang bersikeras memiliki hak berdaulat untuk Laut Cina Selatan. Wilayah tersebut juga diperebutkan oleh Vietnam, Taiwan, Filipina, Malaysia, dan Brunei.

CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

6 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

8 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

12 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

3 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.