TEMPO.CO, Damaskus - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengatakan telah melakukan serangan bom di ibu kota Suriah, Damaskus, dan Kota Homs. Serangan ini mengakibatkan 140 orang tewas.
Kantor berita milik kelompok teror tersebut, Amaq, menyatakan seperti dilansir dari laman BBC, Senin, 22 Februari 2016, bahwa milisi ISIS meledakkan sebuah bom mobil sebelum meledakkan diri dengan sabuk peledak.
Media pemerintah menegaskan empat ledakan terjadi di daerah Sayyida Zeinab, pinggiran Damaskus, dan menewaskan sedikitnya 83 orang. Sebelumnya, di Homs, 57 orang, paling banyak warga sipil, tewas dalam serangan bom mobil ganda.
Serangan tersebut terjadi saat Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan pengungsi Suriah harus kembali ke rumah. "Kami ingin orang-orang datang kembali ke Suriah," kata Assad kepada wartawan.
Assad, yang telah lama dituduh menganiaya rakyatnya sendiri, mengatakan bahwa warga Suriah yang melarikan diri dari konflik harus kembali tanpa takut mendapat perlakuan keji dari pemerintah.
Lebih dari 250 ribu warga Suriah tewas selama konflik. Sekitar 11 juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka, di antaranya empat juta melarikan diri ke luar negeri, termasuk melakukan perjalanan berbahaya ke Eropa.
BBC.COM | MECHOS DE LAROCHA