Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3.000 Warganya Tewas, Eks Presiden Ini Diadili di ICC

image-gnews
Mantan Presiden Ivory Coast (Pantai Gading) Laurent Gbagbo. REUTERS
Mantan Presiden Ivory Coast (Pantai Gading) Laurent Gbagbo. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Den Haag - Mantan Presiden Pantai Gading, Laurent Gbagbo, menyangkal semua tuduhan yang diarahkan kepadanya oleh jaksa penuntut umum dalam persidangan di Pengadilan Pidana Internasional (ICC) Den Haag.

Dalam sanggahannya tersebut, Gbagbo mengatakan bahwa penangkapannya adalah campur tangan militer Prancis atas urusan dalam negeri negaranya. Gbagbo juga menggambarkan dirinya sebagai korban dari campur tangan kolonial Prancis yang mengupayakan perdamaian.

Gbagbo merupakan mantan presiden pertama yang pernah disidangkan oleh ICC. Ia  dituduh mengobarkan krisis pada 2010 di Pantai Gading sehingga menyebabkan 3.000 orang tewas. Dia didakwa melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, perkosaan dan pembantaian massal setelah kalah dalam pemilihan presiden 2010.

Gbagbo yang kala itu kalah dari saingannya, Alassane Outtara menolak untuk mundur dari jabatan presidennya dan menyebabkan kerusuhan yang besar di negeri itu. Dia ditangkap pada April 2011, oleh tentara yang loyal kepada Presiden Outtara dan didukung tentara Prancis. Gbagbo kemudian diekstradisi ke Den Haag.

Dia kemudian diserahkan kepada ICC pada 30 November 2015 untuk disidangkan. Penyerahan itu memicu kemarahan kelompok pendukungnya. Mereka menuding dakwaan itu sebagai kebohongan neo-kolonialis.

Pada persidangan yang dimulai sejak Kamis, 27 Januari 2016, pengacara Gbagbo mengatakan pada jaksa penuntut umum bahwa tuduhan kejahatan kepada kliennya tidak benar dan seharusnya diarahkan kepada rival politiknya Alassane Outtara, yang terpilih kembali tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Laurent Gbagbo terus mencari solusi terhadap krisis pascapemilu, mengusulkan penghitunagn ulang suara, namun Ouatarra tidak setuju dengan hal tersebut dan terciptalah keributan," kata pengacara Jennifer Naouri, seperti yang diberitakan oleh  Reuters pada 1 Februari 2016.

Naouri mengatakan bahwa jaksa mendefinisikan terlalu sederhana terkait konflik politik Pantai Gading, mengabaikan serangkaian kudeta yang diduga diluncurkan oleh pendukung Ouattara selama menjabat sebagai presiden selama satu dekade.

Naouri juga menambahkan bahwa penangkapan terhadap Gbagbo telah dipolitisasi atas usahanya melawan keberadaan Prancis di Pantai Gading. Perancis dituduhnya sebagai bekas penjajah yang ingin kembali menguasai negaranya dengan melakukan intervensi militer untuk mengakhiri perang sipil pada tahun 2011, yang telah memungkinkan Ouattara untuk mengambil alih kekuasaan.

Pekan lalu, Kepala Jaksa Penuntut, Fatou Bensouda menyajikan deskripsi rinci dari tuduhan kejahatan, termasuk pemerkosaan dan pembunuhan massal oleh pendukung Gbagbo yang bertekad untuk mempertahankan kekuasaan dengan segala cara.

REUTERS|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

5 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

8 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

20 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

21 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

22 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

28 hari lalu

Pengunjung melihat koleksi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan


Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

37 hari lalu

(Tiga dari kiri) Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus Wim van den Doel, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dalam penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.


Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

37 hari lalu

Maskapai Belanda KLM dan Universitas Delft mengembangkan pesawat berbentuk V yang dikenal sebagai Flying-V, yang menggabungkan kabin penumpang, tangki bahan bakar, dan ruang kargo pada sayap. Foto: KLM/CNN
Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

Universitas Teknologi Delft (TU Delft) adalah universitas teknik terkemuka yang terletak di Delft, Belanda.


Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

37 hari lalu

Universitas Leiden. wikipedia.org
Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

Universitas Leiden adalah salah satu universitas internasional tertua di Belanda.


Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

38 hari lalu

Kedutaan Besar Israel di Moskow. Wikipedia
Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.