TEMPO.CO, Washington - Penyanyi top Adele mengatakan Donald Trump, bakal calon Presiden Amerika Serikat, tidak meminta izin menggunakan lagunya untuk media kampanye. Hal itu perlu disampaikan karena para penggemarnya marah lantaran lagu tersebut menjadi bagian dari kegiatan politik.
Calon dari Partai Republik itu secara konsisten memainkan salah satu lagu hit Adele, Rolling in the Deep, di bagian refrain—we could have had it all—untuk pembuka kampanye politiknya.
Trump—penggemar Adele—yang hadir dalam acara konser Adele di New York tahun lalu, juga melantunkan Skyfall, theme song film James Bond, yang dipakai sebagai pembuka pidatonya tentang masa depan Amerika.
Penggemar Adele menuding Trump merampas musik demi kepentingan politiknya. "Jangan dikira dia (Adele) memberikan dukungan buat Anda," demikian ditulis salah seorang penggemar di akun Twitter.
Menanggapi lagunya dipakai untuk kegiatan politik oleh Trump, "Adele sama sekali tidak pernah memberikan izin kepada Trump menggunakan musiknya untuk kampanye politik," ujar juru bicara Adele kepada Independent.
INDEPENDENT | CHOIRUL AMINUDDIN