Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yeb Sano Dipilih Jadi Direktur Greenpeace Asia Tenggara  

image-gnews
Yeb Sano, Delegasi Naderev Filipina pada Konferensi ke-19 Perubahan Iklim PBB di Stadion Nasional di Warsawa. thenews.pl
Yeb Sano, Delegasi Naderev Filipina pada Konferensi ke-19 Perubahan Iklim PBB di Stadion Nasional di Warsawa. thenews.pl
Iklan

TEMPO.COJakarta - Naderev ‘Yeb’ Sano diangkat menjadi Direktur Eksekutif Greenpeace Asia Tenggara. Jabatan Yeb sebelumnya adalah Kepala Delegasi Perubahan Iklim Filipina sejak tahun 2010 dan Direktur Program Perubahan Iklim WWF-Filipina.

Ketua Dewan Pembina Greenpeace Asia Tenggara Suzy Hutomo yakin Yeb akan meningkatkan kerja-kerja terkait dengan perubahan sikap dan perilaku untuk melindungi dan melestarikan lingkungan, serta mempromosikan perdamaian. "Juga melindungi Bumi yang rapuh dari kehancuran. Bersama-sama kita dapat mencapai keadilan lingkungan,” kata Suzy seperti tertulis dalam siaran pers Greenpeace pada Senin, 1 Februari 2016.

Pada saat Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (Conference of the Parties 19) di Warsawa, Polandia, 11-22 November 2013, pidato Yeb memukau dan menyentuh hati ribuan delegasi dari 195 negara. 

Dia mengetuk hati para negosiator iklim dengan kisah topan Haiyan yang pekan sebelumnya menghantam Filipina. Badai tropis ini menewaskan sekitar 6.000 orang dan merusak ribuan permukiman warga. 

“Sebagai sebuah bentuk solidaritas kepada saudaraku yang tengah berjuang dari kelaparan berhari-hari, saya saat ini menyatakan untuk secara sukarela berpuasa demi iklim. Ini artinya saya tidak akan makan makanan apa pun selama COP berlangsung dan sebuah kesepakatan yang berarti lahir dari forum ini,” katanya. Pernyataan ini langsung mendapatkan perhatian dan penghormatan berupa standing applause dari perwakilan 195 negara yang hadir. 

Yeb menyerukan pemimpin delegasi untuk bertindak cepat guna mengatasi persoalan perubahan iklim. Pada saat itu dia mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk memberikan komitmen iklim yang kuat dan mengikat. 

Dia menegaskan para pemimpin yang berada di konferensi tersebut harus serius membahas persoalan perubahan iklim. “Banyak negara miskin yang akan lebih menderita lagi apabila kita gagal bertindak. Ini adalah saatnya untuk bertindak,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksi Yeb untuk mogok makan selama dua minggu diikuti ribuan orang di seluruh dunia sejak Konferensi Iklim (COP) Warsawa dibuka.

Yeb menjelaskan bergabungnya dia ke Greenpeace dengan keyakinan bahwa krisis ekologi dunia tidak dapat diatasi melalui kekuasaan, tapi melalui katalisasi gerakan global yang saling menghubungkan semua umat manusia.

“Bumi sedang menghadapi ancaman yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, dan tidak ada keraguan bahwa kita harus menemukan cara hidup baru yang sejalan dengan batas ekologi planet ini. Karena itu, saya memutuskan untuk berjuang bersama Greenpeace.”

Menurut Yeb, perjuangan ini tidak dapat dimenangkan dalam batasan-batasan institusi ataupun kenegaraan. Semua orang harus berdiri bersama-sama untuk mewujudkannya.

“Dengan bergabung bersama Greenpeace, saya bergabung dengan jutaan orang dari seluruh penjuru dunia yang membuat pekerjaan fantastis yang dilakukan organisasi ini dapat terjadi,” kata Yeb.

UNTUNG WIDYANTO 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

8 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

8 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

8 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

13 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

19 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

23 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

26 hari lalu

Billy Joe Armstrong dari Green Day tampil membawakan lagu
Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco


Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

27 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

31 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.