Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiada Kaitan Penangkapan di Malaysia dengan Teroris Jakarta

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Menara Petronas (wikipedia.com)
Menara Petronas (wikipedia.com)
Iklan

TEMPO.COKuala Lumpur – Kepala Polisi Diraja Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan sampai saat ini pihaknya belum melihat adanya keterkaitan antara orang-orang yang ditangkap di Kuala Lumpur dengan serangan teror di Jakarta.

“Setakat ini kami tidak nampak ada hubungan mereka yang ditahan di Malaysia ada hubungan dengan mereka di Indonesia,” kata Khalid lewat pesan singkat kepada Tempo, 17 Januari 2016.

Kepolisian Malaysia menangkap seorang warganya hanya beberapa jam sebelum meledakkan diri di sebuah pusat hiburan di Kuala Lumpur. Warga Malaysia berusia 28 tahun itu ditahan, Jumat di sebuah stasiun monorel di Kuala Lumpur.

Menurut Khalid, pria itu mengaku berencana meledakkan diri setelah menerima perintah dari anggota kelompok negara Islam di Suriah.

Kabar yang dilansir Associated Press, mengutip sumber pejabat pemerintah, Ahad, menyatakan pria itu adalah salesman asuransi dari negara bagian Terengganu, timur laut Malaysia. Dia ditangkap beberapa jam sebelum meledakkan bom bunuh diri di tempat hiburan di sebuah bar karaoke atau pub.

Dalam pernyataannya, Khalid mengatakan pria itu juga mengibarkan bendera ISIS di beberapa negara bagian Malaysia untuk menentang upaya pemerintah memberantas militan itu. Lewat akun Twitter-nya, Khalid mencuit bahwa dokumen dan senjata ISIS disita bersamaan dengan pria yang tidak disebut namanya itu.

Kepolisian Malaysia meningkatkan kewaspadaan hingga tingkat tertinggi menyusul serangan teroris di Jakarta, Kamis lalu. Keamanan ditingkatkan di tempat-tempat publik seperti pusat perbelanjaan dan kawasan wisata, dengan penjagaan ekstra di perbatasan untuk mencegah penyusupan oleh militan, kata Khalid.

Menteri Wilayah Federal Adnan Mansor mengatakan kelompok militan membidik kawasan yang populer di kalangan turis dan pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur. “Ada ancaman dan kami sangat menyadarinya, sehingga kami siap siaga,” kata dia seperti dikutip surat kabar The New Sunday Times.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, tiga warga Malaysia ditahan saat tiba di Bandara Kuala Lumpur, Senin lalu setelah Turki merepatriasi kedua pria dan satu wanita pada 16 November saat akan menyusup ke Suriah. Diduga mereka akan bergabung dengan ISIS, kata Khalid.

Ketiganya direkrut melalui Facebook dan pesan telepon Telegram oleh seorang pria Malaysia yang telah bergabung dengan kelompok militan di Suriah, kata Khalid.

Secara terpisah polisi menyebut  Muhammad Wanndy Mohamed Jedi, 25 tahun, tersangka perekrut ketiga orang Malaysia tersebut. Wanndy pergi ke Suriah bersama istrinya pada 2014. Warga negara bagian Malaka, Malaysia itu dalam postingan di akun Facebooknya tahun lalu menyatakan tidak akan berpaling dari perjuangan bagi ISIS.

Wanndy juga merilis video pemenggalan dan menyatakan itu adalah hukuman bagi mereka yang mengkhianati Islam. "Ini adalah pelajaran bagi semua orang," kata Wanndy, yang istrinya disebut-sebut baru saja melahirkan seorang bayi perempuan.

Selama dua tahun terakhir, aparat Malaysia telah menahan lebih dari 150 tersangka yang diduga terkait dengan ISIS. Beberapa di antaranya diduga merencanakan serangan di wilayah strategis di Kuala Lumpur.

ASSOCIATED PRESS | ROUSE HILL COURIER | NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

17 jam lalu

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya. Foto: Canva
8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

22 jam lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Eagle's Nest SkyWalk di Langkawi, Malaysia, skywalk terpanjang di dunia. Instagram.com/@langkawiskycab
Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk


Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polsek Badau menggagalkan upaya penyelundupan puluhan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang hendak bekerja di Negara Malaysia melalui jalur tidak resmi di wilayah Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

4 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

4 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.