Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Migrant Care: Politikus Malaysia Cari Untung dari TKI Ilegal

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Puluhan calon Tenaga Kerja Indonesia ilegal yang terjaring di bandara di kumpulkan di Mapolda Jawa Timur, 28 Juli 2015. Calon TKI asal Madura, Jember, Banyuwangi, Tuban dan Lamongan ini akan menuju Malaysia. FULLY SYAFI
Puluhan calon Tenaga Kerja Indonesia ilegal yang terjaring di bandara di kumpulkan di Mapolda Jawa Timur, 28 Juli 2015. Calon TKI asal Madura, Jember, Banyuwangi, Tuban dan Lamongan ini akan menuju Malaysia. FULLY SYAFI
Iklan

TEMPO.COKuala Lumpur - Aktivis advokasi buruh migran Migrant Care di Malaysia, Alex Ong menilai isu pemulangan tenaga kerja Indonesia ilegal sebagai masalah klasik. "Tenaga kerja Indonesia tanpa izin menjadi korban ekploitasi, memilih tidak pakai permit karena biaya pengurusannya terlalu mahal dan selalu dimonopoli politikus Malaysia yang cari untung dari TKI tanpa izin," kata Alex menanggapi pertanyaan Tempo soal ribuan TKI ilegal yang dideportasi dari negeri jiran itu setiap tahunnya.

Dari Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru saja, sepanjang 2015 telah memulangkan sekitar 19.228 TKI ilegal. Sebanyak 18.558 di antaranya atas biaya pemerintah Malaysia, 670 lainnya atas biaya KJRI.

Menurut Alex, tenaga kerja Indonesia (TKI) tanpa izin selama ini menjadi mesin uangnya Kementerian Dalam Negeri Malaysia. Berawal saat Menteri Dalam Negeri dijabat oleh Syed Hamid Albar. Melalui pemberian amnesti serta kuota permit kerja. "Dulu amnesti pulang termasuk tiket pesawatnya RM 1.700. Permit kerja RM 1.500. Dulu lebih tertutup, sekarang bursa terbuka," kata Alex kepada Tempo, 4 Januari 2014.

Saat ini pemutihan yang hanya dilakukan oleh International Marketing And Net Resources Sdn Bhd (IMAN). Perusahaan tersebut merupakan perusahaan swasta yang bersifat komersil yang ditunjuk Kementerian Dalam Negeri Malaysia dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Indonesia untuk melayani jasa pengurusan kepulangan TKI yang berstatus pendatang ilegal selama program Pulang Sukarela Pemerintah Malaysia berlangsung.

"Pemutihan saat ini hanya melalui Iman yang bermodalkan surat penunjukkan, dengan mudah meminta RM 6.200 (Rp 19,8 juta) untuk pengurusan permit pembantu rumah tangga yang hanya bergaji RM 800 (Rp 2,5 juta) sebulan. Apakah wajar pembantu rumah tangga membayar delapan bulan gajinya untuk permit satu tahun?" kecam Alex.

Dia menyatakan Iman tidak punya kapasitas untuk melaksanakan program tersebut. "Iman hanya punya satu cabang yang benar. Yang lain fiktif berunsur percaloan," kata Alex. Menurutnya lebih baik program itu dikelola pos Malaysia yang memiliki 721 cabang dan 2.500 loket pelayanan.

Dia mengharapkan pemerintah Indonesia meninjau kembali kebijakan tersebut dan membuat penilaian yang lebih rasional. "Pertimbangkan biaya dan efektivitas kebijakan Malaysia, dan bukan hanya sekadar menerima saja proposal sistem eksploitasi yang dikendalikan kroni-kroni politik yang hanya mengambil untung dari penderitaan TKI tanpa izin," kata dia.

Dia juga menghimbau agar pemerintah RI mengupayakan agar pemulangan TKI tanpa izin dari Malaysia sama seperti pemulangan dari Korea, Taiwan, Jepang yang hanya membutuhkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sehingga bisa pulang dengan aman. "Tidak perlu basa basi prosedur check out memo yang sulit," kata dia.

Harapannya adalah terwujudnya peluang pekerjaan di Tanah Air sehingga warga negara Indonesia tidak perlu bekerja di luar negeri. Selain itu penting untuk menghapuskan penempatan TKI lewat agen dan PPTKIS (Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Indonesia selalu memakai pendekatan soft diplomasi. Perlu tegas atas pendirian, menolak kroni politik yang berunsur cari untung melalui sistem calo. Kita tidak boleh menjadikan TKI terus menjadi subyek pemerasan dengan sistem yang tidak efektif dan merugikan TKI serta negara," kata Alex. "Kalau Malaysia ikhlas menyelesaikan masalah TKI tanpa izin, apa salahnya memakai pos Malaysia sebagai pelaksana," ujar dia.

Secara khusus Alex memberi pesan kepada Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Zahid Hamidi. "Jangan hanya memikirkan kepentingan politik, hubungan Malaysia-Indonesia perlu solusi win-win, bukan hanya untuk satu pihak," kata Alex.

Dia mengingatkan bahwa TKI menyumbang kepada pembangunan Malaysia. "Bukan mengemis pekerjaan. Sudah terbukti TKI lebih rajin, lebih efektif dari pekerja Bangladesh, Myanmar maupun Nepal. Pekerja Bangladesh tidak tahan lasak di bidang binaan maupun perkebunan," tandasnya.

Alex mengharapkan agar TKI dianggap sebagai mitra dalam pembangunan di Malaysia dan bukan budak yang dibeli. Pembantu rumah tangga memainkan peran penting dalam membebaskan suri rumah yang berpendidikan tinggi untuk kembali ke sektor ekonomi Malaysia.

Dia juga menyerukan kepada KBRI untuk tegas pada penetapan gaji minimum RM 900 dan revisi setiap dua tahun. Selain itu tantangan penyelundup manusia yang mencari laba dari keuntungan PPTKIS dan agen harus ditindak dengan cepat dan tepat. "Banyak korban non prosedural dari penyelundupan manusia. Bisa dilepas begitu saja karena rumitnya prosedur hukum pidana Malaysia yang makan waktu dan menganggap korban sebagai kriminal," kata Alex.

Dia menyebut banyak kasus trafficking dilepas begitu saja karena kurangnya political will dari pemerintah RI dan KBRI. "Salah satu contoh adalah kasus Walfrida Soik. Apa tindakan pemerintah terhadap pemalsuan dokumen? Dan agen Malaysia bebas dari tindakan pidana karena cacatnya dokumentasi. Sampai kini atase tenaga kerja juga tidak menghukum majikan yang melakukan trafficking," kata dia.

Sistem undang-undang tenaga kerja juga tidak mendukung, menurut Alex. "TKI terjerat dengan UU 39/2004 yang menguntungkan PPTKIS untuk memeras atas nama perlindungan," tandasnya.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

11 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

11 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

3 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

3 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

4 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?