TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai negara yang tidak pernah meningkatkan upah minimum lebih dari enam tahun yang berkutat pada angka US$ 7,25 per jam, sebanyak 14 negara bagian di Amerika serikat justru mengambil langkah lebih maju dengan menaikkan upah mereka sendiri. Kenaikan upah minimum itu mulai diberlakukan 1 Januari 2016.
Menurut analisis dari National Conference of State Legislatures, California dan Massachusetts menaikan upah yang paing tinggi, dari US$ 9 menjadi US$ 10 per jam. Sedangkan yang lebih rendah adalah Arkansas yang upah minimumnya naik dari US$7,50 menjadi US$ 8. Peningkatan yang paling kecil terjadi pada South Dakota, yang minimum per jam sekarang menjadi $ 8,55.
Kenaikan upah ini berawal dari serangkaian protes soal upah layak di seluruh negara bagian. Termasuk kampanye yang terjadi pada November lalu yang dihadiri pengunjuk rasa dari 270 kota untuk mendukung upah minimum dan hak US$ 15 per jam untuk pekerja makanan cepat saji. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, pekerja layanan makanan membentuk kelompok terbesar penerima upah minimum.
Dengan kenaikan upah minimum pada Jumat lalu, upah minimum rata-rata mempengaruhi 14 negara lainnya, yakni naik dari US$ 8,5 per jam menjadi US$ 9 perjam. Bahkan beberapa kota ada yang menerapkannya lebih tinggi
Seattle telah mengambil langkah dengan menaikan upah minimum antara US$10,5 dan US$ 13 pada Januari ini. Begitu juga di Los Angeles dan San Fransisco yang memberlakukan hal serupa pada Juli, sudah melakukan kenaikan upah $ 15 per jam secara bertahap lebih dari enam tahun.
Para pendukung mnyatakan dengan adanya kenaikan upah minimum bisa membantu memerangi angka kemiskinan. Namun ini juga membawa kekhawatiran atas dampak potensial terhadap pekerjaan dan keuntungan perusahaan.
Pada 2014, pengajuan dari kongres Demokrat untuk meningkatkan upah minimum federal untuk pertama kalinya sejak 2009 menjadi $ 10,10 terhenti sebagaimana yang terlah diupayakan oleh Presiden Barack Obama. Namun, proposal baru-baru ini yang diajukan oleh beberapa anggota parlemen meminta agar upah minimum federal sampai $ 15 per jam.
Seorang profesor ekonomi dari Universitas Princeton dan mantan ketua Dewan Penasihat Ekonomi Obama, Alan Krueger mengatakan upah minimum federal sebesar $ 12 per jam, bertahap dalam waktu lima tahun atau lebih tidak akan memiliki efek yang nyata pada pekerjaan.
Beberapa pengusaha mungkin mengurangi jumlah pekerjanya dalam menanggapi kenaikan upah minimum. Krueger mengatakan, yang lain mungkin bisa menaikan upah minimum untuk mengisi lowongan pekerjaan dan mengurangi turnover, mengambil tenaga kerja namun menurunkan profit perusahaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan jumlah negara dan kota telah memberlakukan kebijakan upah mereka sendiri. Saat ini, 29 negara bagian ditambah District of Columbia dan sekitar dua lusin kota dan kabupaten memiliki upah minimum mereka di tingkat yang lebih tinggi dari upah minimum federal. Bahkan, banyak negara yang berencana akan membawa upah minimum pada antara $ 10 dan $ 15 per jam.
14 negara bagian yang memberlakukan kenaikan upah minimum pada tanggal 1 yakni Alaska, Arkansas, California, Colorado, Connecticut, Hawaii, Massachusetts, Michigan, Nebraska, New York, Rhode Island, South Dakota, Vermont dan Virginia Barat.
Non-partisan Kantor Anggaran Kongres memperkirakan usulan pemerintah federal pada 2014 akan menaikkan upah 16,5 juta orang Amerika dan mengangkat 900.000 dari mereka keluar dari kemiskinan. Namun akan membiaya sebanyak 1 juta pekerjaan.
REUTERS | LARISSA HUDA