TEMPO.CO, Paris -Pemerintah Prancis telah menetapkan tersangka utama pelaku teror Paris pada Jumat dinihari yang menewaskan lebih dari 100 orang tersebut. Seorang pejabat Prancis telah mengidentifikasi dalang yang bernama Abdelhamid Abaaoud, seorang pria berkewarganegaraan Belgia. Dia disebut sebagai otak serangan dan terlibat langsung dalam serangan mematikan itu.
Baca juga:
Prancis Vs ISIS: Inilah 5 Kejadian Baru yang Menegangkan!
Tekan ISIS, Presiden Prancis Kirim Kapal Induk
"Kami melaporkan bahwa Abaaoud, seorang ekstremis yang terkenal dan memiliki catatan dalam beberapa file polisi,” kata pejabat tersebut, seperti yang dilansir Guardian pada 16 November 2015. “Selain itu, ada juga tersangka bernama Ibrahim Abdeslam, pelaku serangan bunuh diri di Comptoir Voltaire Café."
Abaaoud disebut-sebut juga terkait dengan serangan terhadap kereta Thalys yang digagalkan pada Agustus lalu. Serangan pada kereta api berkecepatan tinggi dari Amsterdam ke Paris itu dilancarkan seorang teroris. Pelaku melepaskan tembakan sebelum ditaklukkan oleh penumpang.
Baca juga:
Ini Foto Pemuda Imut, Pengebom Saat Laga Prancis vs Jerman
Rudal Amerika Ditulisi Pesan 'From Paris, With Love'
Polisi Prancis juga mengaitkan Abaaoud dengan Sid Ahmed Ghlam, seorang mahasiswa Prancis yang didakwa dalam kasus pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan pelanggaran teror. Dalam dokumen yang ditemukan di rumah Ghlam, ditemukan catatan komunikasi antara pria itu dan sejumlah warga Prancis yang berada di Suriah. Merekalah yang memerintahkan Ghlam menyerang kereta dan sebuah gereja.
Sejauh ini, pemerintah sudah menetapkan tujuh orang tersangka terkait dengan serangan di Paris. Menteri Dalam Negeri Prancis mengeluarkan pernyataan bahwa serangan itu telah direncanakan oleh 'beberapa individu di Belgia yang memiliki teman di Perancis'. Perdana Menteri Belgia Charles Michel juga berjanji akan menyerbu Molenbeek, sebuah lokasi yang diduga dijadikan tempat persembunyian para militan tersebut.
Selanjutnya: Daftar Pelaku:
