Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramaikan Musik Punk Underground, WNI Ditangkap di Malaysia

Massa pro-demokrasi
Massa pro-demokrasi "Bersih" berdemo di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia, 29 Agustus 2015. Mereka menuntut PM Najib Razak mundur, setelah terungkapnya pembayaran dana sebesar jutaan dolar di bawah rekening namanya. REUTERS/Edgar Su
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang WNI bernama Yogie Kuswandi ditahan di Balai Polis Ampang Jaya, Kuala Lumpur, Malaysia, saat mengikuti acara musik punk "Party Tonight, Revolution Tomorrow" di Rumah Api, Ampang, Selangor. Acara yang berlangsung pada 29 Agustus tersebut merupakan perayaan Bersih 4.

Dilansir dari malaysiakini, Yogie ditahan bersama 113 pengunjung orang lainnya. Polisi menangkap mereka dengan tuduhan mengancam demokrasi. Direktur Eksekutif Lawyers for Liberty Eric Paulsen mengecam penangkapan ini tidak bisa diterima.

Menurut dia, para pemuda hanya bermain musik dan tidak merencanakan kerusuhan. Namun ia percaya penangkapan ini terkait dengan aksi Bersih. "Untuk menghukum pemuda dan pemudi yang berpartisipasi di semua acara Bersih, tidak peduli seberapa jauh," kata Paulsen.

Namun pihak KBRI Malaysia menampik penangkapan Yogie ada kaitannya dengan aksi Bersih. Wakil Duta Besar Indonesia Hermono mengatakan Yogie ditangkap karena imigrasinya bermasalah. Pihaknya sudah mewawancara Yogie yang mengaku memasuki Malaysia secara legal via Johor.

"Kita sudah minta copy paspor Yogie melalui lawyer. Di situ akan terlihat apakah ada stempel masuk atau enggak. Dan kita lihat stempelnya asli atau palsu karena banyak kasus TKI ilegal pakai stempel palsu," kata Hermono melalui pesan singkat kepada Tempo, Rabu, 2 September 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak kepolisian telah melepas seluruh tahanan Senin, 31 Agustus 2015. Namun Yogie dan seorang tahanan lainnya, Calinawan Ramoncito dari Filipina masih ditahan. Selain Indonesia dan Filipina, polisi juga menangkap warga negara Amerika Serikat, Jerman, dan Spanyol.

Dukungan di media sosial terus bermunculan untuk Yogi melalui hashtag #RumahApi. Netizen bernama Sarah Amer bahkan menyebarkan nomor Kantor Polisi Ampang Jaya agar orang-orang menelepon. "Mohon dukung teman kita dengan menelepon ke kantor polisi dan menanyakan penahan mereka yang tidak sah," kata Amer.

MALAYSIAKINI | NIBRAS NADA | NATALIA SANTI

Berita Menarik
Siapa Mahasiswa UNS yang Lulus dengan IPK 4
Heboh Tren Remaja Seksi, Cuma Berbaju Kantong Plastik Tipis! 
Heboh, Ada Telur dengan Cangkang Membentuk Huruf 'Allah'
Parkir Liar DKI:Duit ke PNS Capai Rp 40 juta, Apa Kata Ahok?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

24 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan


JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro.
JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.


Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Presiden Joko Widodo bersama dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad saat pendatanganan MoU PT Adiperkasa Citra Lestari di pabrik mobil nasional Malaysia Proton di Shah Alam, 6 Februari 2015. AP/Joshua Paul
Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.


Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

26 Maret 2018

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.


Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

26 Maret 2018

Pemain PSM Banting Setir ke Liga Tarkam
Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.


Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

8 Maret 2018

Pos Lintas Batas Negara Badau, Kapus Hulu, Kalimantan Barat. (kapuashulukab.go.id)
Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.


Kabareskrim Bantah Penyidik Ambil Duit 1 M Ringgit di Kapal Mewah

7 Maret 2018

Sebuah kapal pesiar mewah bernama
Kabareskrim Bantah Penyidik Ambil Duit 1 M Ringgit di Kapal Mewah

Kepala Bareskrim Polri Irjen Ari Dono Sukmanto membantah kabar penyidik Bareskrim mengambil duit 1 miliar ringgit dari kapal Equanimity.


Panglima TNI dan Dubes Malaysia Bahas Pos Gabungan di Perbatasan

7 Maret 2018

Dua pengendara motor memasukin kawasan Monumen Garuda yang dihiasi bendera merah putih di Desa Temajuk yang berbatasan langsung dengan Malaysia di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, 17 Agustus 2016. Untuk memeriahkan peringatan HUT ke-71 RI, Kodam XII/Tanjungpura mengibarkan bendera sebanyak 17.845 di sepanjang wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Sambas. ANTARA/Victor Fidelis Sentosa
Panglima TNI dan Dubes Malaysia Bahas Pos Gabungan di Perbatasan

Duta Besar Malaysia menyampaikan mengenai rencana kerja sama perbatasan antara Indonesia dan Malaysia kepada Panglima TNI.


Polri Membenarkan Seorang WNI Ditangkap di Malaysia

26 Januari 2018

Ilustrasi pengamanan terorisme. TEMPO/Iqbal Lubis
Polri Membenarkan Seorang WNI Ditangkap di Malaysia

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto membenarkan ada seorang warga negara Indonesia yang ditangkap di Malaysia.


Jokowi Minta Jatah 20 Persen Beras Impor Malaysia

23 November 2017

Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (kiri) sebelum pembukaan KTT IORA ke-20 tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 7 Maret 2017. ANTARA/IORA SUMMIT 2017/Rosa Panggabean
Jokowi Minta Jatah 20 Persen Beras Impor Malaysia

Presiden Jokowi meminta jatah 20 persen beras impor Malaysia didatangkan dari Indonesia.