Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu RI: Samudera Pasifik Bukan Pemisah tapi Penghubung

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Menteri  Luar Negeri Indonesia, Retno L.P. Marsudi  dalam Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri ketujuh Forum East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) di San Jose, Kosta Rika, 21 Agustus 2015. Foto: Fasmed Kemlu RI
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L.P. Marsudi dalam Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri ketujuh Forum East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) di San Jose, Kosta Rika, 21 Agustus 2015. Foto: Fasmed Kemlu RI
Iklan

TEMPO.CO, San Jose - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P. Marsudi menekankan pentingnya konektivititas udara, laut, institusi, dan media dalam Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Luar Negeri ke-7 Forum East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) yang digelar di San Jose, Kosta Rika, Jumat, 21 Agustus 2015.

“Ini saatnya FEALAC melihat Samudera Pasifik bukan memisahkan, melainkan menghubungkan kedua kawasan, sehingga potensi ini harus dimanfaatkan untuk membawa kemakmuran bagi masyarakat kedua kawasan,” kata Menlu RI dalam pertemuan yang dihadiri oleh para Menteri Luar negeri dan Delegasi dari 36 negara anggota FEALAC tersebut.

Menurutnya, konektivitas digital dan ICT menjadi kunci komunikasi dalam mengatasi masalah jarak antara kedua kawasan.

Selain itu, Menlu Retno juga mendorong penguatan sistem transportasi maritim dan udara yang efisien, pembangunan infrastruktur maritim dan kerja sama udara dengan penerbangan langsung atau code sharing.

Penguatan konektivitas tersebut diharapkan akan mempelancar pergerakan manusia, barang dan jasa.

Potensi FEALAC dengan jumlah penduduk kedua kawasan mewakili hampir 40 persen penduduk dunia, 33 persen dari total perdagangan global, dan 35  persen dari total GDP dunia menjadi target Indonesia untuk memperkuat kehadiran produk Indonesia pada pasar non-tradisional di kawasan Amerika Latin tersebut.

Indonesia akan memanfaatkan posisi sebagai Ketua Working Group on Trade, Investment, Tourism and MSMEs untuk mendukung rencana pencapaian tersebut.

Selain konektivitas, Indonesia juga mendukung pembangunan jejaring pengusaha kecil dan menengah antara kedua kawasan, penguatan kerja sama Selatan-Selatan, kerja sama triangular dan peningkatan kemitraan sektor swasta dan sektor pemerintah.

Indonesia mengusulkan kiranya FEALAC dapat membuat database peraturan perdagangan negara sebagai penunjang upaya peningkatan perdagangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menlu Retno juga menggunakan kesempatan pertemuan ini untuk mendorong kerja sama dalam penanganan masalah kejahatan terorganisir transnasional (Transnational Organized Crime/TCO) dengan membentuk jejaring, pertukaran informasi dan data, berbagi pengalaman, dan peningkatan kapasitas.

FEALAC diharapkan dapat memprioritaskan pembentukan jejaring antara penegak hukum dari negara-negara anggota, terutama kejahatan perdagangan obat terlarang.

Menlu Retno juga mendorong bagi penguatan kerja sama  untuk penanganan bencana alam.

Pertemuan FEALAC menghasilkan San Jose Declaration yang berisi antara lain kesepakatan untuk memperkuat konektivitas kawasan Asia Timur dan Amerika Latin, memberantas kemiskinan dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan.

Pertemuan juga telah mengeluarkan pernyataan bersama untuk menunjukkan belasungkawa dan solidaritas atas ledakan bom yang melanda distrik Ratchaprasong, Bangkok, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Indonesia juga akan menyelenggarakan Indonesia-FEALAC Youth Conference di Bandung pada 18-22 September 2015 dan pertemuan kedua World Culture Forum di Bali pada September 2016.

Di sela-sela PTM ke-7 FEALAC, Menteri Retno juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Kosta Rika, El Salvador, Uruguay, dan Panama untuk membahas peningkatan kerja sama bilateral.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan timpalannya dari Papua Nugini Justin Tkatchenko di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Selasa, 21 Maret 2023. Dok: Kemlu RI
Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.


Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan timpalannya dari Papua Nugini Justin Tkatchenko di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Selasa, 21 Maret 2023. Dok: Kemlu RI
Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia


Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.


Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.


Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di Turki, 1 Mei 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.


Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

11 hari lalu

Petugas polisi berbaris saat demonstran berunjuk rasa ke Istana Raja untuk menyerahkan surat yang ditulis kepada raja, sebagai bagian dari unjuk rasa untuk menyerukan penggulingan pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan reformasi monarki di Bangkok, Thailand, 8 November , 2020. [REUTERS / Soe Zeya Tun]
Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.


Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

20 hari lalu

Foto kombinasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan Indonesia dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, AS, pada Rabu, 24 Januari 2024, dan Sosok diduga Menlu Retno Marsudi keluar saat diplomat terutama dari negara negara Arab walk out ketika Dubes Israel untuk PBB berpidato di hadapan DK PBB pada Rabu 24 Januari 2024. ANTARA/Yashinta Difa
Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi tegas menolak normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel. Retno menyatakan Indonesia tetap tak terpengaruh oleh tekanan.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

22 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

22 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

24 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

Retno Marsudi mendorong upaya deeskalasi konflik Iran-Israel di Timur Tengah. Salah satunya menelepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian