TEMPO.CO, Bangkok - Kepala polisi nasional Thailand, Somyot Poompanmoung, mengatakan pengeboman mematikan di sebuah kuil di pusat Kota Bangkok kemungkinan dilakukan "jaringan tertentu". Investigasi kepolisian saat ini tengah berfokus pada seorang pria, yang terlihat dalam sebuah video keamanan, meninggalkan ransel hanya berselang 20 menit sebelum ledakan. (Lihat Video Bom Susulan Kembali Meneror Bangkok)
Berita Menarik
Syahrini Unggah Foto Berenang di Bali, Beginilah Aksinya
Tengok, Duet Maut Ikke Nurjanah dengan Menteri Basuki
"Dia tidak melakukannya sendiri, pasti. Ini jaringan," kata Somyot tanpa menjelaskan jaringan apa yang dia maksud, Rabu, 19 Agustus 2015. Ia melontarkan pernyataan tersebut saat menuju pertemuan dengan komandan polisi nasional. Somyot mengatakan ia membawa perintah dari perdana menteri yang mengkhawatirkan keamanan masyarakat dan turis.
Sebagaimana dilansir dari laman ABC News, dua hari setelah serangan itu, kuil dilaporkan telah dibuka kembali untuk umum. Namun belum ada informasi tentang motif atau siapa yang berada di balik ledakan dahsyat pada Senin malam di salah satu persimpangan tersibuk di ibu kota, yang menyebabkan 20 orang tewas dan lebih dari 120 orang luka-luka.
Adapun pihak berwenang Thailand menyatakan yakin bahwa pria yang terlihat pada video rekaman—dengan rambut hitam tipis, mengenakan kemeja kuning, dan membawa ransel besar berwarna gelap—sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam kejadian mengenaskan itu.
Polisi telah merilis foto pria tersebut, baik dengan maupun tanpa ransel. Sebuah video yang di-posting secara terpisah di sejumlah media Thailand belakangan muncul untuk menunjukkan orang yang sama sedang duduk di sebuah bangku kuil, melepas ransel, kemudian meninggalkan ransel tersebut di belakang saat ia berjalan pergi.
ABC NEWS | MECHOS DE LAROCHA
Berita Terbaru
Ini Isi Tulisan Adhie Massardi yang Ditunjuk Rizal Ramli
Jusuf Kalla: Mega Tak Pernah Bilang Bubarkan KPK