TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris David Cameron mengajak 30 pengusaha dalam kunjungannya ke Indonesia, mulai Senin hari ini, 27 Juli 2015 hingga Selasa, 28 Juli 2015. Kunjungan ini merupakan lawatan pertama PM Cameron ke Asia Tenggara setelah terpilih pada Mei 2015.
"Perdana Menteri Cameron mengunjungi Asia Tenggara setelah lawatan ke Eropa dan pijakan pertamanya adalah Indonesia. Ini mengindikasikan Indonesia adalah mitra penting bagi Inggris," kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik di Jakarta, Minggu, 26 Juli 2015.
Dalam kunjungan kali ini, PM Cameron mengajak Menteri Energi dan Perubahan Iklim, Menteri Perdagangan, dan Utusan Khusus Perdagangan Inggris untuk Indonesia.
PM Cameron akan bertemu Presiden RI Joko Widodo, lalu mengunjungi Sekretariat ASEAN dan mengumumkan inisiatif untuk memperdalam hubungan kerja sama dengan ASEAN. PM Cameron juga akan bertemu dengan pengusaha Indonesia dan menghadiri forum bisnis yang melibatkan pengusaha kedua negara.
Ada 30 pengusaha dibawa Cameron, kebanyakan bergerak di bidang rekayasa (engineering), keuangan, energi, teknologi, dan infrastruktur. "Inggris menawarkan para pakar di bidang proyek-proyek infrastruktur, yang mana kita tahu Presiden Jokowi telah mengumumkan rencana proyeknya di bidang infrastruktur," kata Moazzam.
Inggris juga menawarkan kerja sama ruang angkasa dan teknologi satelit untuk memonitor deforestasi, memprediksi fenomena cuaca khusus seperi El Nino dan sebagainya. Selain itu, PM Cameron juga akan melihat pengalaman Indonesia dalam memerangi ektremisme melalui dialog antar agama.
"Fokus utama kunjungan PM Cameron adalah ekonomi, perdagangan, dan investasi," kata Moazzam.
NATALIA SANTI